Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dituding merongrong pemerintah jika melakukan kudeta terhadap agenda reformasi.
“Kalau mengambil posisi melakukan sabotase, kudeta terhadap agenda-agenda reformasi dan demokratisasi yang diperjuangkan mahasiswa dan rakyat di tahun 1998, dan itu sedang dilakukan pemerintahan Jokowi, ya, maka otomatis dia juga akan jadi lawan,” kata Relawan Jokowi dan Ketua Barikade 98 Benny Ramdhani, Selasa (27/10/2020).
Benny meminta Rizieq menerangkan isu-isu yang selama ini memojokkan pemerintahan Presiden Joko Widodo, seperti isu bahwa kepulangannya seolah dihambat-hambat oleh pemerintah.
“Kepulangan beliau tentu akan menjawab apa yang selama ini fitnah yang disebarkan berbagai pihak, seolah-olah beliau dilarang pulang; ada upaya-upaya untuk dihambat kepulangannya—kan sebenarnya tidak ada,” ujar Benny.
Kabar kepulangan Rizieq kian mencuat setelah kemunculan videonya yang menyingung akan kembali ke Tanah Air. Dalam video itu, Rizieq bilang dalam waktu dekat akan pulang bersama keluarganya.
“Insyaallah kalau tidak ada halangan dalam waktu dekat saya sekeluarga akan kembali ke tanah air. Insha Allah dalam waktu dekat ini, tidak lama lagi, saya sekeluarga akan kembali ke Indonesia, akan pulang ke tanah air, dan akan kembali berjuang bersama umat Islam di kita punya negeri tercinta,” demikian kata Habib Rizieq dari video yang dikutip dari akun Twitter @DPPDPI_ID, Senin, 26 Oktober 2020.
