Pengamat: Massif Demo Penolakan Omnibus Law, Kemungkinan Ada Ledakan Bom

Kemungkinan ada ledakan bom di tengah massifnya demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja di berbagai daerah sehingga unjuk rasa itu bisa berhenti sendirinya.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Rabu (28/10/2020). “Kemungkinan intelijen hitam bermain untuk memunculkan ledakan bom,” ungkapnya.

Kata Muslim, ledakan bom di tengah massifnya demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja bisa menjadi pembenar ISIS menunggangi unjuk rasa. “Selama ini, pihak pemerintah melalui Ngabalin menuding ISIS menunggangi demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja,” papar Muslim.

Muslim mengatakan, para aktivis, tokoh buruh, mahasiswa harus mengantisipasi kemungkinan ada ledakan bom di tengah massifnya penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja. “Bisa jadi para aktivis, tokoh baru dituding bagian ISIS,” jelas Muslim.

Selain itu, kata Muslim, masyarakat bisa menilai sendiri jika ada ledakan bom di tengah massifnya demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja. “Kalau masyarakat mengatakan, bagian pengalihan isu bisa ditangkap polisi karena dianggap menyebarkan hoaks, tetapi ada indikasi arah ke sana,” pungkasnya.