Gubernur DKI tak Diberi Kesempatan Bicara, Pengamat: Jokowi Musuhi Anies


Presiden Joko Widodo (Jokowi) memusuhi Anies Baswedan dengan tidak memberikan kesempatan berbicara dalam pertemuan dengan para kepala daerah terkait UU Omnibus Law Cipta Kerja.



“Tak beri kesempatan berbicara dalam pertemuan kepala daerah terkait UU Omnibus Law Cipta Kerja, Jokowi memusuhi Anies,” kata pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis kepada suaranasional, Senin (11/10/2020).





Menurut Yunus, Jokowi menganggap Anies sebagai pesaing di tingkat nasional. “Kalau Anies diberi kesempatan berbicara, para gubernur akan mendukung langkah Anies menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja,” jelasnya.



Jokowi yang tidak memberikan kesempatan Anies berbicara, kata Yunus justru akan menaikkan popularitas mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta itu. “Jokowi salah dalam menghadapi Anies. Cara yang dilakukan Jokowi akan menaikkan popularitas Anies,” ungkap Yunus.



Mengutip Koran Tempo, Sabtu (10/10/2020) dalam pertemuan sekitar satu jam itu, Jokowi meminta para gubernur membantu pemerintah pusat menjelaskan UU Cipta Kerja kepada masyarakat di wilayahnya.



Dalam kesempatan rapat tersebut, Jokowi hanya memberikan kesempatan untuk bicara kepada lima gubernur, yakni Gubernur Gubernur Lampung Arinaldi Djunaidi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.



Sedangkan Gubernur Anies yang wilayahnya menjadi tempat demonstrasi besar dan berakhir dengan bentrokan tidak diberikan kesempatan bicara.



Jokowi pun melarang semua peserta menyampaikan hasil pertemuan itu. Ridwan Kamil membenarkan presiden melarang peserta membocorkan isi rapat.



Saat unjuk rasa pecah kemarin, Anies Baswedan yang mengenakan rompi coklat dan helm sepeda, menemui demonstran yang menolak UU Cipta Kerja di kawasan Bundaran Hotel Indonesia pada Kamis malam, 8 Oktober 2020. Gubernur DKI Jakarta itu datang bersama Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana dan Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.



Demo massa dari berbagai elemen di Jakarta kemarin, berunjung rusuh. Anies datang ke lokasi kerusuhan berusaha menenangkan massa dan meminta mereka membubarkan diri. “Ini semua berisiko. Saya ingin yang merasa dirinya pejuang pulang ke rumah, tidak ada yang sakit,” kata Anies mengingatkan massa yang berunjuk rasa saat masa pandemi.



Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu berjanji akan menyampaikan aspirasi para demonstran. Anies pun menginginkan hak-hak tersebut terjaga. Meski demikian, Anies tak menjelaskan lebih lanjut aspirasi tersebut akan disampaikan ke pihak mana. Dia hanya mengungkapkan bahwa setiap warga berhak menyampaikan aspirasi.



“Besok kita teruskan betul-betul akan teruskan,” ujar Anies.



Anies Baswedan berjanji akan melakukan pertemuan terkait tuntutan pendemo. “Ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan kewajiban kita semua, dan Anda semua menegakkan keadilan.”