Jaminan Masuk Surga

Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip: Rizal Affandi

Adanya keberadaan kehidupan di surga itu, adalah menjadi keyakinan bagi seluruh pemeluk agama-agama yang ada di dunia, apapun nama agamanya.

Hanya saja manakah surga yang sesungguhnya akan ditemui oleh anak cucu Nabi Adam itu, sebagaimana surga yang dulu kakek mereka diciptakan di sana?

Maka setiap pemeluk agama-agama itu, akan bersikeras meyakini bahwa surga dalam keyakinan agama mereka yang dianggap paling otentik dan valid.

Sedangkan bagi umat Islam, tentu mereka hanya meyakini apa yang termaktub di dalam Al Quran maupun dalam Sabda Rasulullah SAW. Termasuk yang terkait kehidupan surga yang kelak akan mereka masuki.

Jadi keyakinan agama-agama tentang surga itu benar-benar ada di kalangan mereka, bahkan orang primitif yang masih meyakini adanya Tuhan, mereka juga meyakini adanya surga.

Hanya saja surga dalam pandangan mereka, berbeda dengan surga yang diyakini oleh umat Islam.

Kalau kita umat Islam hanya meyakini surga yang termaktub di Al Quran dengan sifat-sifatnya, neraka pun demikian yaitu apa yang disebutkan di dalam Al Quran serta hadis Nabi Muhammad SAW, tentunya dengan segala sifat-sifatnya. Itulah keyakinan kita sebagai umat Islam.

Bahkan sebagian dari umat Rasulullah SAW, sudah ada orang-orang tertentu yang telah diberitahu oleh Beliau SAW, bahwa mereka itu adalah calon penduduk surga.

Jadi ada di antara umat Islam itu yang diberitahu oleh Nabi bahwa mereka dijamin masuk surga.

Ada juga di kalangan para sahabat yang dijamin masuk surga dalam rentetan satu hadits, jumlah mereka ada 10 orang, yaitu Sy Abu Bakar, Sy. Umar, Sy. Utsman, Sy Ali, Sy Zubair, Sy.Thalhah, Sy. Abdurrahman, Sy. Abu Ubaidah bin Al-Jarrah, Sy. Saad bin Abi Waqqash.

Tapi juga ada janji-janji masuk surga yang sampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, misalnya barangsiapa yang mati syahid di jalan Allah dalam peperangan melawan orang kafir maka dia mati syahid dan akan masuk surga.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News