Partai Baru Milik Amien Rais Sulit Masuk Parlemen

Partai politik baru yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais sulit masuk parlemen karena rakyat sudah bosan dengan politik.

“Saya prediksi, partai baru yang didirikan Amien Rais sulit masuk parlemen. Perolehan suaran tidak sampai 2 persen,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Jumat (11/9/2020).

Menurut Huda, kader Muhammadiyah pernah mendirikan Partai Matahari Bangsa (PMB) tetapi suaranya kecil. “Warga Muhammadiyah sangat rasional dan hanya memilih PAN sebagai pilihannya. Struktur PAN sudah sampai tingkatan ranting,” ungkapnya.

Huda mengatakan, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) juga pernah memiliki partai politik tetapi tidak mendapat suara. “Warga NU lebih memilih PKB. Ketokohan Gus Dur juga tidak bisa mendongkrak suara partai yang didirikan mantan Ketum PBNU itu,” ujar Huda.

Kata Huda, masyarakat sudah memandang partai politik tidak ada yang ideologis memperjuangkan kepentingan rakyat kecil. “Secara psikologi, rakyat juga malas untuk memilih dan bergabung dengan partai politik,” jelas Huda.

Amien Rais memastikan, ia akan membentuk partai baru.

Amien mengatakan, dibentuknya partai baru tersebut berawal dari keprihatinannya dan sahabat-sahabatnya atas kondisi bangsa dan negara Indonesia.

“Karena itulah saya dan beberapa sahabat saya dari berbagai kalangan telah bersepakat bulat segera mendeklarasikan sebuah partai baru,” kata Amien dalam sebuah video yang diunggahnya dalam akun YouTube Amien Rais Official, Kamis (10/9/2020).

Amien mengatakan, partai baru itu akan menggunakan semboyan “Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan”. Sementara itu, asas dari partai tersebut adalah rahmatan lil alamin. Semboyan dan asas tersebut, menurut Amien, akan membimbing aksi, kiprah, aktivitas, gerakan dan pengorbanan ia dan sahabat-sahabatnya. “Pendek kata lebih baik dari situasi dan kondisi kita saat ini,” ujar dia.