Upaya menjatuhkan Anies Baswedan semakin nyata setelah mendapat serangaan pemerintah pusat, DPRD DKI dan buzzer.
“Upaya menjatuhkan Anies makin nyata setelah pertanggungjawaban ditolak mayoritas Fraksi di DPRD DKI, sekarang diserang para menteri Jokowi dan Buzzer,” kata pengamat politik Muhammad Yunus Hanis kepada suaranasional, Jumat (11/9/2020).
Menurut Yunus, Anies diserang karena dianggap calon Presiden yang sangat potensial di Pilpres 2024. “Walaupun Anies tidak punya partai politik, tapi ia mempunyai jaringan tokoh-tokoh kunci di partai politik,” ungkapnya.
Kata Yunus, serangan terhadap Anies dari DPRD DKI, buzzer dan para menteri Jokowi justru memunculkan simpati terhadap mantan Rektor Universitas Paramadina itu. “Rakyat makin simpati terhadap Anies,” jelas Yunus.
Yunus mengatakan, musuh terbesar Anies hanya dari kalangan taipan reklamasi. “Kebijakan Anies yang menghentikan reklamasi membuat para taipan rugi yang besar dan ini membuat mereka balas dendam terhadap Gubernur DKI Jakarta saat ini,” paparnya.
