Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlambat dalam mengatasi Covid-19 atas pernyataannya kesehatan lebih utama daripada ekonomi.
“Jokowi terlambat atasi Covid-19 atas pernyataan kesehatan lebih utama daripada ekonomi. Saat awal Covid-19, Jokowi menekankan ekonomi daripada kesehatan,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Rabu (9/9/2020).
Menurut Muslim, awal Covid-19, Jokowi mengerahkan para buzzer bahwa ekonomi lebih penting daripada kesehatan. “Buzzer menggiring opini yang mengusulkan lockdown ingin menjatuhkan Jokowi. Lockdown membuat ekonomi tidak bergerak,” paparnya.
Kata Muslim, Jokowi hanya mendengar buzzer daripada para ahli kesehatan dan ekonomi. “Harusnya Jokowi membubarkan buzzer karena merusak demokrasi di Indonesia,” pungkas Muslim.
