Kader PDIP Maluku Lucky Wattimury Diduga Broker Proyek APBD

Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maluku Lucky Wattimury diduga menjadi broker proyek APBD.

“Lucky Wattimury diduga melakukan transaksi pinjam meminjam uang dengan kesepakatan proyek APBD sebagai alat bargaining dalam transaksi,” kata Koordinator Paparisa Perjuangan Maluku (PPM) Adhy Fadhly kepada suaranasional, Rabu (9/9/2020).

Kata Adhy, dugaan broker APBD yang dilakukan Lucky Watimury bentuk pelanggaran mengingat yang bersangkutan Ketua DPRD Maluku. “Internal PDIP baik daerah sampai pusat harus menyikapi secara serius dugaan pelanggaran yang dilakukan Lucky Watimury,” ungkapnya.

Ia berharap DPP PDIP segala memproses Lucky Wattimury untuk menjaga marwah partai berlambang Moncong Putih. “Jangan sampai slogan partai Wong Cilik tidak mengena ke hati rakyat akibat dugaan yang dilakukan Lucky Watimury,” paparnya.

Kata Adhy, Lucky Wattimury sebagai wakil rakyat harusnya melakukan fungsi kontrol terhadap pembangunan daerah menjadi lebih baik. “Bukan malah menjadi broker proyek, berhutang sih boleh boleh saja tapi jangan menjaminkan hak rakyat dong,” jelas Adhy.