Pabrik milik investor Cina merupakan persiapan pangkalan militer Negeri Tirai Bambu di Indonesia. Pabrik tersebut mendatangkan TKA dari Cina yang sudah terlatih wajib militer.
Demikian dikatakan pengamat politik Amir Hamzah kepada suaranasional, Sabtu (5/9/2020). “Pabrik milik investor Cina itu pengamanannya dua lingkar. Paling luar pengamanannya dari Indonesia, sedangkan di dalam yang menyangkut proses produksi seperti Morawali didatangkan dari Cina dan sudah terlatih secara militer,” ungkapnya.
Kata Amir Hamzah, keberadaan TKA Cina di Indonesia merupakan pra persiapan pangkalan militer Negeri Tirai Bambu di kawasan Nusantara.
Amir mengatakan, bangsa Indonesia tidak boleh hanya berbangga Cina menjadi investor dan bisa mengolah nikel di Morawali. “Kita tidak pernah tahu, Cina mengimpor nikel dari Australia yang kadarnya lebih tinggi dari Morawali. Dibawa ke Cina diekspor ke berbagai negara. Kalau lihat keuntungan hanya Cina, kita gigit jari,” jelasnya.
Menurut Amir Hamzah, Cina membangun pangkalan militer termasuk di Indonesia untuk mengamankan investasi. “Cina melakukan investasi untuk mencari keuntungan dan memberi makan warganya yang mencapai 1,4 miliar,” paparnya.
Amir Hamzah mengatakan, pangkalan militer jangan dilihat suatu wilayah yang ada lapangan terbang, pesawat tempur tetapi lokalisasi proyek infrastruktur, industri yang ada TKA Cina merupakan tanda-tanda menjadi pangkalan militer. “Ini sudah diincar satelit militer AS, dengan kondisi pasukan AS sudah siap di Christmas Island, ada di Selatan Khatulistiwa sampai Darwin sudah dikuasai AS,” jelasnya.
Kata Amir Hamzah, untuk memenuhi kebutuhan warganya, Cina melakukan ekspansi di berbagai negara yang tanahnya subur penghasil sumber makanan yang biasa di sebut kawasan ekuator. “Cina atas nama investasi melakukan ekspansi wilayah ekuator di Amerika Latin, Indonesia, sebagian Afrika,” paparnya.
Menurut Amir Hamzah, Indonesia harus mewaspadai persiapan pangkalan militer Cina dalam bentuk investasi pabrik, proyek infrastruktur dan massifnya TKA asal negeri Tirai Bambu.
