Saat ini ada konspirasi untuk menjatuhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menyalahkan semua kebijakan dari pemerintah.
“Ada konspirasi yang akan menjatuhkan Presiden Jokowi,” kata Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98) Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (26/7/2020).
Kata Anto, upaya menjatuhkan Presiden Jokowi merupakan upaya menghentikan reformasi dan demokratisasi di Indonesia.
“Jokowi merupakan benteng pertahanan utama dari jalannya agenda reformasi dan demokratisasi. Konspirasi jahat dengan sengaja mengganggu menggerogoti pemerintahan dari dalam dan menggoyang pemerintahan dari luar,” jelas alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.
Kata Anto, upaya menjatuhkan Jokowi tak bisa dilepaskan upaya pemerintah menyita aset koruptor yang ada di Bank Swiss. “Semakin kencang serangan badai yang diarahkan pada Presiden Jokowi, ketika Presiden Jokowi dengan tegas melakukan langkah langkah menyita aset hasil korupsi yang berada di Swiss,” ungkapnya.
Selain itu, Anto mengatakan, kekuatan oposisi yang tidak konsisten main dua kaki, satu sisi masuk pemerintahan tapi di sisi lain melakukan manuver memprovokasi memanfaatkan situasi.
“Semestinya ketika kalah dalam kontestasi politik , kalau bergabung dengan pemerintahan bergabunglah dengan konsisten menjadi bagian dari pemerintahan, kalaulah jadi oposisi harus menjadi oposisi sejati, jangan mempertontonkan dan memberikan pendidikan politik yang buruk tidak mendidik. Justru yang diajarkan pada rakyat praktek politik pragmatis,” papar Anto.
