Warga Kota Bogor berharap pemerintah daerah segera megijinkan ojek online segera beroperasi kembali.
“Saya ingin ojek online segera beroperasi karena sangat membantu,” kata warga Cimanggu, Kota Bogor Nanang kepada suaranasional, Senin (15/6/2020).
Nanang meminta pemkot Bogor meniru Pemprov DKI Jakarta yang telah mengijinkan ojek online mengangkut penumpang. “Yang penting mengikuti protokol kesehatan, penumpang pakai handsanitizer, masker,” paparnya.
Senada diutarakan Rina yang terganggu tidak adanya ojek online. “Saya biasanya pulang dari stasiun Bogor naik ojek online, sekarang harus naik angkot,” ungkap Rina yang sedang menunggu angkot di sekitar Stasiun Bogor.
Sedangkan Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov Jawa Barat melarang ojek online mengangkut penumpang di wilayah Bodebek (Kota dan Kabupaten Bogor, Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi).
“Pertimbangannya dari kota/kabupaten. Mereka (kepala daerah Bodebek) banyak mengatakan ingin tetap membatasi penumpang ojol,” ujar Kepala Dishub Jawa Barat Hery Antasari saat dihubungi, Kamis (11/6/2020) pagi.
“Kami buat surat itu tujuannya untuk memfasilitasi, daripada sekarang Depok ngeluarin, Bekasi ngeluarin, Bogor ngeluarin (edaran yang sama). Jadi ini sekaligus untuk Bodebek,” lanjut dia.
PSBB di Bogor, Depok, dan Bekasi diperpanjang sampai 2 Juli 2020.
