Istana Luruskan Pernyataan Presiden, Pengamat: Artinya Jokowi Bengkok

Pernyataan Istana meluruskan pernyataan presiden berdamai dengan virus corona artinya Jokowi bengkok.

“Kalau Istana meluruskan pernyataan presiden, artinya Jokowi bengkok,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Sabtu (9/5/2020).

Menurut Huda, harusnya pernyataan seorang presiden JOkowi tidak perlu ditafsirkan pembantunya atau kalangan istana. “Presiden itu pejabat tertinggi di Indonesia harus membuat pernyataan yang konsisten dan mudah dipahami,” ungkapnya.

Kata Huda, Presiden Jokowi harus banyak belajar dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam hal komunikasi. “Di era SBY tidak ada istana yang meluruskan pernyataan Presiden SBY, begitu pula tidak ada jubir yang meluruskan pernyataan SBY. Di era SBY jubir maupun fungsi Istana sangat bagus,” paparnya.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan maksud Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat berdamai dengan virus corona (Covid-19) yang masih mewabah Indonesia dalam dua bulan terakhir.

Bey mengatakan, maksud berdamai dengan corona sebagaimana dikatakan Jokowi itu adalah menyesuaikan dengan kehidupan. Artinya masyarakat harus tetap bisa produktif di tengah pandemi Covid-19.

“Bahwa Covid itu ada dan kita berusaha agar Covid segera hilang. Tapi kita tidak boleh menjadi tidak produktif karena Covid, menjadikan ada penyesuaian dalam kehidupan,” ujar Bey melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat (8/5).