Era Orde Baru kembali lagi di era pemerintahan Jokowi dengan kebijakan menempatkan militer aktif di pos-pos kementerian.
“Tidak perlu tunggu sesudah Pilpres 2019. Orde-Baru sudah berbaris memasuki kementerian2 @jokowi,” kata sosilog Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tomagola di akun Twitter-nya @tamrintomagola.
Kata Thamrin, kebijakan menempatkan militer aktif di pos-pos kementerian mengembalikan Dwi Fungsi militer seperti era Orde Baru.
“Dwi-Fungsi militer ancang-ancang kembali dalam pemerintahan @jokowi,” ungkapnya.
Ia mengatakan, ciri-ciri khas Orba di Era Soeharto, pertama Dwi-Fungsi ABRI, sentralisasi Repelita di tangan Tekhnorat-Bappenas dan pengerahan aparat ASN/PNS untuk kampanye milih Golkar-Orba.
“Banyak alumnus Golkar-Orba migrasi dan indekos di parpol-parpol lain Reformasi Sejarah berulang di era @jokowi Waspada Orba,” jelasnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingkan militer aktif bisa menduduki di pos-pos kementerian.
“Kita menginginkan bahwa lembaga/kementerian yang bisa diduduki oleh TNI aktif itu eselon satu eselon dua tentunya akan juga menyerap pada eselon eselon di bawahnya sehingga Kolonel bisa masuk di sana,” kata Hadi Tjahjanto.