Barisan Ansor Serbaguna (Banser) hanya membubarkan pengajian Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) karena menggunakan acara keagamaan untuk kegiatan politik dengan tujuan ingin mendirikan khilifah dan mengganti Pancasila.
“Kalau ada pengajian dibubarkan Banser itu benar tapi pengajian HTI,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Magelang KH Yusuf Chudlori yang tersebar di Youtube.
Kata Gus Yusuf, HTI merupakan gerakan politik selalu berkedok pengajian dan agama. “Kelihatannya mengadakan pengajian isinya mengajak mendirikan khilafah, mendirikan negara Islam, menjelekkan Pancasila, menjelekkan pemerintah,” ungkap Gus Yusuf.
Gus Yusuf mengatakan, polisi pernah mendapatkan laporkan dari Ansor dan Banser untuk membubarkan pengajian HTI tetapi tidak berani karena tidak punya payung hukum.
“Ada yang protes yang membubarkan bukan tugas Banser, tugas polisi, ‘saya jawab setahun yang lalu polisi tidak berani membubarkan pengajian HTI, selalu bilang belum ada payung hukum, Banser sudah lapor ke polisi, tapi polisi menjawab belum ada payungnya, kalau membubarkan dianggap melanggar hukum, ada praperadilan, akhirnya polisi meminta Banser yang membubarkan’,” kata Gus Yusuf.
