Aktivis Tionghoa Suarakan Ganti Presiden 2019

Aktivis Tionghoa menyatakan Ganti Presiden 2019 (IST)

Para aktivis Tionghoa menyuarakan Ganti Presiden 2019 karena selama Jokowi berkuasa kebhinnekaan terancam dan makin terkotak-kotak.

“Gerakan hastag #2019GantiPresiden menginspirasi kami masyarakat tionghoa untuk mengatakan bahwa Pak Jokowi kamsia (terima kasih) dah,” kata tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma, Rabu (23/5).

Lieus melihat kebhinnekaan dan Pancasila di negeri ini mulai terancam. Selama Jokowi berkuasa, kata Lieus, masyarakat seakan-akan terkotak-kotak.

“Pak Jokowi cukup sudah. Sejak kepemimpinan beliau masyarakat kita jadi terpecah. Karena dulu tidak ada kita tiap hari selalu menggaung-gaungkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” terangnya.

Jika disuruh memilih angka 1 sampai 10, menurut Lieus, pemerintahan Jokowi layak diberi nilai 8.

“Tapi kalau disuruh maju sekali lagi ya kasihan, jangan. Kami kan kasihan sama Jokowi udah berat bebannya. Makanya kita pakai tema #2014 Aku Yang Memulai 2019 Aku Mengakhiri. Lebih banyak manfaat dia berhenti ketimbang dia terus (memimpin Indonesia),” pungkas Lieus.