Pengamat Politik: Bisa Jadi Negara Aktor Pencuci Otak Korban Pelaku Bom Bunuh Diri

Bom bunuh diri di Surabaya (IST)

Ada dugaan Aktor negara menjadi pencuci otak korban pelaku bom bunuh diri di Surabaya.

“aktor Negara sangat mungkin dan bahkan patut diduga menjadi bagian dari pencuci otak,” kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Murod Al Barbasy kepada surabaya, Kamis (17/5).

Kata Ma’mun, pelaku bom Surabaya konon adalah seorang ibu dengan kedua anaknya yang masih kecil. “Menyedihkan sekali bukan? Mereka sejatinya korban juga, korban dari si pencuci otak,” ungkapnya.

Ma’mun mengatakan, aktivis era 1970-1980 pasti tidak sedikit yang pernah dicuci otaknya oleh negara dan kemudian menjadi intel atau mata-mata dari negara.

“Kita tentu membayangkan betapa sedihnya keluarga dari korban terror bom yang meninggal maupun cidera. Tapi coba renungkan dengan hati pula, bayangkan betapa sedihnya juga keluarga dari pelaku bom bunuh diri,” jelasnya.

Ia mengatakan, justru jauh lebih penting untuk dilakukan adalah mendesak secara serius kepada negara untuk mengungkap siapa aktor intelektual dan termasuk tidak menutup kemungkinan ada agenda apa di balik setiap terror bom yang terjadi.

“Ini yang tak pernah dituntut untuk diungkap secara serius: Aktor intelektual dan agenda setting di balik terror bom,” ungkapnya.