Minta Ibu-ibu PKK tak Berpolitik, Ketakutan Istri Jokowi Gerakan Emak-emak Ganti Presiden

Iriana Jokowi (IST)

Iriana Jokowi terlihat ketakutan dengan adanya gerakan emak-emak yang ingin ganti Presiden dengan meminta PKK tidak ikut berpolitik.

Demikian dikatakan aktivis politik Ahmad Lubis kepada suaranasional, Ahad (15/4). “Gerakan emak-emak yang ingin ganti Presiden sangat militan dan tanpa bayaran. Mereka juga sering unjuk rasa di jalanan,” papar Lubis.

Kata Lubis, permintaan Iriana Jokowi agar ibu-ibu PKK tidak berpolitik diartikan mereka ini bisa menjadi counter gerakan emak-emak ganti Presiden. “Ibu PKK ini bisa membantu dalam mensukseskan Pilpres 2019. Ini bahasa politik Jawa,” jelas Lubis.

Lubis mengatakan, militansi emak-emak sudah teruji bahkan ada yang masuk penjara. “Walaupun masuk penjara, tetapi gerakan emak-emak akan massif dan mendapat dukungan dari masyarakat,” pungkas Lubis.

Ibu Negara Iriana Jokowi berpesan kepada PKK supaya tidak boleh terjun ke politik praktis.

“Di PKK tidak boleh berpolitik. Jadi murni di kegiatan PKK. Kalau ada yang berpolitik, mungkin Bu Ketua Umum bisa menjelaskan,” ujar Iriana, Selasa (10/4)