Mentan Minta Makan Keong Sawah Akibat Harga Daging Naik, Dosen UI: Transisi dari dungu ke lucu

Presiden Jokowi dan Mentan Andi Amran Sulaiman (IST)

Dosen Universitas Indonesia (UI) Prof Rocky Gerung mengkritik keras permintaan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk makan keong sawah akibat harga daging sapi naik.

“Transisi dari dungu ke lucu,” kata Rocky di akun Twitter-nya @rockygerung.

Rocky mengungkapkan pendapat seperti itu setelah mendapat pertanyaan dari akun Twitter Setiyawan Ali @setiyawanali: “bisa dijelaskan prof, dari daging sapi ke keong sawah, fase macam apa ini?”

Di sela inspeksi dadakan (sidak) Pasar Induk Beras Cipinang, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sedikit menyinggung persoalan daging. Menurut dia, masyarakat bisa beralih konsumsi ke komoditas lain yang proteinnya hampir sama seperti daging.

“Seperti tutut itu protein lebih bagus dari daging,” ujarnya di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta seperti di lansir dari okezone.com, Senin (4/12/2017).

Tutut merupakan keong sawah atau sejenis siput air yang mudah dijumpai di perairan tawar seperti sawah, aliran parit dan danau.

Amran melanjutkan, tutut memiliki protein yang tinggi namun menyehatkan. Maksudnya, ketika ada seorang yang memiliki tekanan darah tinggi, masih bisa mengkonsumsi tutut yang proteinnya tinggi.

“Tidak ada kan orang tekanan darah tinggi dilarang makan tutut,” tandasnya.