Aktivis Malari 1974: Reuni Alumni 212 Bangkitnya Kekuatan Rakyat Hadapi Penguasa Zalim

Salim Hutadjulu (IST)

Reuni alumni 212 membuktikan bangkitnya kekuatan rakyat dalam menghadapi penguasa zalim karena melibatkan banyak komponen bangsa baik islam dan non muslim.

“Saya suka sebut reuni 212 sebagai bangkitnya kekuatan rakyat dalam menghadapi penguasa zalim,” kata aktivis Malari 1974 Salim Hutadjulu kepada suaranasional yang juga ikut reuni alumni 212 di Monas, Senin (4/12).

Kata Salim, spirit 212 harus tetap dijaga agar persatuan sesama rakyat terjalin dalam menghadapi penguasa yang zalim. “Reuni alumni 212 diejek bahkan ada upaya digagalkan, tetapi tetap berlangsung sukses,” ungkap Salim.

Menurut Salim, simbol 212 menggetarkan penguasa dan kelompok asing karena punya implikasi dalam perjuangan dalam bidang ekonomi. “Muncul minimarket 212. Ini bentuk perjuangan rakyat dalam menghadapi hegemoni ekonomi kapitalis,” papar Salim.

Pria yang pernah ditahan era Presiden Soeharto dalam peristiwa Malari ini mengatakan, reuni 212 modal besar rakyat Indonesia dalam segala bidang.

“Ini yang membuat pendukung penguasa zalim ketakutan, karena jika penguasa zalim tak berkuasa, mereka ini jadi pengangguran,” sindir Salim

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

1 komentar

Komentar ditutup.