Jack Ma Diminta Jadi Penasehat e-Commerce Indonesia, China Kuasai Ekonomi RI

Jack Ma dan Menko Perekonomian Darmin Nasution (IST)
Jack Ma dan Menko Perekonomian Darmin Nasution (IST)

Rezim Joko Widodo (Jokowi) memberikan karpet ke China agar menguasai Indonesia dengan menjadikan Jack Ma menjadi penasehat e-Commerce Indonesia

“Diminta jadi pensehat e-commerce Indonesia itu sama saja memberikan karpet merah China menguasai ekonomi Indonesia,” kata pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada suaranasional, Rabu (23/8).

Menurut Baidhowi, Indonesia banyak yang ahli dalam bidang e-commerce. “Para pejabat pemerintah Jokowi rendah diri di hadapan orang asing,” jelas Baidhowi.

Kata Baidhowi, Jack Ma menjadi penasehat e-commerce Indonesia justru merugikan kalangan pengusaha termasuk UMKM. “Secara logika Jack Ma akan menjual produk miliknya terlebih dulu daripada dari Indonesia. Itu sudah lumrah terlebih lagi Jack Ma seorang pengusaha,” ungkap Baidhowi.

Selain itu, ia khawatir, Jack Ma menjadi penasehat e-commerce, produk Indonesia dipalsukan di China. “setelah dipalsukan dijual dari China dengan harga murah. Ini perlu diwaspadai,” pungkas Baidhowi.

Executive Chairman Alibaba dan orang terkaya di China, Jack Ma, diminta untuk jadi penasihat e-Commerce Indonesia. Dia tampaknya menyambutnya dengan antusias.

Dalam pertemuannya dengan Menkominfo Rudiantara dan rombongan dari Indonesia, Jack Ma mengaku berkomitmen membantu para pelaku e-Commerce. Khususnya mereka yang berada di daerah pinggiran.

“Saya datang bukan sebagai perusahaan Tiongkok, namun akan memberi nilai tambah dengan memberikan akses e-Comerce bagi UMKM & masyarakat suburb maupun pedesaan di dunia, khususnya negara berkembang” kata dia, Selasa (22/8).

Baca juga:  Beragama Katolik dan Keturunan China, Polri tak Sebut Teroris Pelaku Pengeboman di Mal Alam Sutera