Disebut Forbes Error, Ekonomi Jokowi Buruk di Mata Internasional

Jokowi (IST)
Jokowi (IST)

Ekonomi Indonesia di bawah Jokowi sangat buruk di mata internasional setelah majalah Forbes menyebut mantan Wali Kota Solo itu error.

Demikian dikatakan pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Rabu (23/8). “Jokowi selalu membanggakan pertumbuhan dan mendapat penilaian positif di dunia internasional namun nyatanya Forbes menyebut Jokowi error,” ungkap Huda.

Kata Huda, Jokowi harus mengubah ekonomi mercusar karena anggaran negara yang tidak ada. “Pembangunan infrastruktur di mana-mana tanpa perencanaan yang matang sehingga anggaran negara bisa jebol,” ungkap Huda.

Menurut Huda, setelah media internasional sekelas Forbes menyebut Jokowi error ada peristiwa besar di Indonesia. “Media asing punya pengaruh dunia internasional termasuk terhadap Indonesia,” papar Huda.

Selain itu, Jokowi terlalu percaya diri dan mengabaikan pendapat pakar ekonomi yang sudah berpengalaman dalam pemerintahan.

“Rizal Ramli disingkirkan dan usulan-usulan tentang proyek 35 ribu megawatt untuk dibatalkan diabaikan. Kalau cara berfikir tukang mebel dengan ekonom sekelas Rizal Ramli tentu sangat berbeda,” sindir Huda. 

Majalah bisnis ternama dunia Forbes memuat artikel yang menyebut Presiden Jokowi lagi error.

Dalam artikel Forbes pada 16 Agustus 2017 yang berjudul “Jokowi Widodo Is In Error Here – It’s More Development Indonesia Needs, Not Equality Of Poverty” menyoroti tentang ekonomi pemerintahan Joko Widodo.