Dubes Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana patut dipertanyakan nasionalismenya karena tidak melayangkan protes untuk pertama kalinya saat ada tragedi Bendera Indonesia terbalik.
“Terjadi bendera Indonesia terbalik, Rusdi Kirana tidak memberikan statemen protes. Ini sangat disayangkan dan nasionalisme layak dipertanyakan,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Selasa (22/8).
Kata Rahman, sebagai perwakilan Indonesia di Malaysia, harusnya Rusdi Kirana orang yang pertama kali melayangkan protes atas kejadian bendera terbalik.
“Nampaknya Rusdi punya kepentingan bisnis di Malaysia bila bersuara keras. Publik tahu, Rusdi punya bisnis di Malaysia maskapai Malindo Air yang sekarang berubah menjadi Batik Malaysia,” ungkap Rahman.
Selain itu, Rahman mengatakan, Rusdi menjadi Dubes bukan penunjukan dari Presiden tetapi atas kemauannya sendiri. “Pengakuan Rusdi jadi Dubes di Malaysia atas keinginannya. Ini menandakan kuatnya penguasa mempengaruhi pemerintah termasuk minta jabatan,” jelas Rahman.
Kata Rahman, Komisi I DPR harus memanggil Rusdi Kirana atas sikapnya yang tidak melayangkan protes terhadap Malaysia terkait kejadian bendera terbalik. “Kalau Komisi I DPR tak memanggil Rusdi menandakan, DPR terbeli pengusaha. Kalau sudah begitu tamatlah Indonesia,” pungkas Rahman.