Ada upaya menyingkirkan peran Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang tidak diajak menyambut Raja Salman dan rombongan.
“Justru Jokowi mengajak terdakwa penista agama Ahok untuk menyambut Raja Salman dan rombongan. Ini menyingkirkan peran JK sebagai Wapres,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Kamis (2/3).
Kata Huda, sangat terlihat Jokowi ingin meminimalisir peran JK dalam penyambutan Raja Salman dan rombongan. “Semua media akan menyorot dan ini membuat Jokowi dan orang-orang sekelilingnya tidak suka akan peran JK. Selama ini JK pengurus Dewan Masjid Indonesia atau DMI,” papar Huda.
Menurut Huda, walaupun dalam protokoler penyambutan menyertakan Gubernur DKI Jakarta tetapi status terdakwa sangat mencoreng Presiden Jokowi di hadapan Raja Salman.
“Dunia Islam akan menyorot Jokowi yang memberikan kesempatan seorang penista agama bersalaman dengan penista agama,” pungkas Huda.