JK Datang, Anies Lebih Berpeluang untuk Menang

Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)

Keputusan Jusuf Kalla (JK) untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin (Amin)  akan memberikan pengaruh yang sangat signifikan bagi  kubu Amin.

JK boleh dibilang barometer kemenangan bagi capres dan cawapres yang didukungnya. Di era SBY  JK menang bersama SBY, di era Jokowi JK menang signifikan bersama Jokowi.

Masuknya JK ke kubu Anies telah membuat ketar-ketir kubu sebelah, terutama paslon dukungan Jokowi. Seorang pendukung paslon 02 Jend Agum Gumelar sampai mengkritik kalau masuknya JK ke kubu Anies dinilai tidak etis. Mungkin JK sebagai tokoh Golkar dianggap berseberangan dengan sikap politik Ketua Umum.Golkar, Airlangga Hartarto.

Mereka tidak sadar kalau dukungan beberapa Ketum Parpol ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebenarnya tidak tulus, setengah hati karena ada unsur “dipaksa” akibat tersandera kasus korupsi atau karena faktor lain.

Para Ketum Parpol ini sadar betul bahwa mayoritas kader dan pendukungnya sudah mendukung pasangan Amin. Ada dukungan yang sangat masif  dari Partai KIB ; Kuning (Golkar) Ijo (P3) dan Biru (PAN). Demikian juga kader dan pendukung Demikrat hampir separuhnya menjadi pendukung Pasangan Amin.

Para Ketum parpol koalisi  KIM ini bisa jadi hanya membawa gerbong kosong, karena penumpangnya sudah lebih dulu mendukung pasangan Amin.

Dukungan JK kepada pasangan Amin makin mengkonfirmasi kalau dukungan Golkar khususnya, dan rakyat pada umumnya telah memilih Anies dan Muhaimin sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024.

Ada beberapa nilai strategis atas datangnya dukungan JK kepada pasangan Amin ini :

Pertama, JK sebagai tokoh Golkar yang pengaruhnya masih sangat besar di Golkar

Dukungan JK kepada pasangan Amin dipastikan akan diikuti oleh kader dan pendukung Golkar yang jumlahnya cukup besar.

Kedua, JK sebagai orang Sulawesi akan menggiring bukan saja orang Sulawesi tapi juga masyarakat dari wilayah Indonesia Timut akan mengikuti jejak JK

JK adalah tokoh yang sangat disegani bukan saja bagi masyarakat Sulawesi, tapi juga masyarakat Indonesia Timur.

Ketiga, JK yang semula sebagai pendukung Jokowi akan memberikan dampak signifikan bagi para pendukung Jokowi yang lain

Sebagai Wapres Jokowi dari tahun 2014-2019, JK memiliki pendukung yang besar dari pendukung Jokowi. Dukungan JK kepada pasangan Amin akan diikuti pendukung Jokowi yang sefaham dengan JK.

Keempat, JK sebagai bagian dari HMI hampir dipastikan akan membawa gerbong HMI untuk mendukung pasangan Amin

Ternyata benar, Keluarga Besar HMI baru-baru ini telah mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Amin.

Kelima, JK sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan menarik para aktivis masjid untuk mendukung pasangan Amin

Bukan saja aktivis masjid, tapi juga para jamaah masjid hampir dipastikan akan mendukung pasangan Amin. Apalagi dengan telah adanya keputusan ijtima’ ulama yang telah mendukung pasangan Amin, mayoritas umat Islam dipastikan akan mendukung pasangan Amin.

Jadi secara analisa matematika, Pasangan Amin akan memenangkan kontestasi Pilpres 2024, bahkan jika merujuk berbagai polling dan survey independen (seperti ILC, Iwan Fals, Google Trend, dll), pasangan Amin  bisa menang satu putaran.

Permasalahannya, Jokowi sedang bekerja keras menggunakan kekuasaannya untuk melakukan kecurangan dan KPU disinyalir  berada dalam kendali (kekuasaan) Jokowi walaupun menurut Undang-undang KPU wajib independen.

Semoga kebenaran bisa mengalahkan kebatilan dan makar Allah bisa mengalahkan makar Jokowi dan antek-anteknya.

Bandung, 15 J Akhir 1445