PDIP Anggap “Jokowi Undercover” Buku Porno

jokowiundercover

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganggap “Jokowi Undercover” sebagai buku porno.

“Bbrp koleksi Nick Carter-ku jg blm habis kubaca..jgn tawari saya buku porno yg lain (nasihatku u/ pembenci2 Jokowi),” kata politikus PDIP Budiman Sudjatmiko di akun Twitter-nya @budimansudjatmiko.

Mantan aktivis PRD mengungkapkan hal itu sebagai jawaban dari pernyataan dari pemilik akun Twitter Sandjaya Triamaja Twitter @sanjaya3madja: “@budimandjatmiko berburu buku jokowi undercover berani?”

Bambang Tri Mulyono, pengarang buku berjudul ‘Jokowi Undercover’ melacak jejak sang pemalsu jatidiri, Prolog Revolusi Kembali ke UUD 45 Naskah Asli menyatakan meski dituding memfitnah Jokowi dalam bukunya sebagai keturunan anak PKI bersikukuh jika bukunya dibuat berdasarkan riset.

“Saya menulis buku berdasarkan riset data,” kata Bambang Tri Jumat (23/12) malam dikutip dari merdeka.com

Pria asal Blora ini menceritakan jika proses pembuatan bukunya itu diawali pada tanggal 3 Desember 2014 menemukan foto, Widjiatno seorang pria yang wajahnya mirip dengan Jokowi di di situs www.antifaker-Indonesia.com. Foto bertahun 1955 yang dijadikanya sebagai foto cover buku Jokowi Undercover itu menggambarkan pria mirip Presiden Jokowi itu mengawal tokoh PKI Aidit. Widjiatno itulah yang dianggapnya sebagai ayah kandung Jokowi.

“Awal mulanya saya menemukan foto tersebar mirip Jokowi mengawal Aidit. Ada di situs antifaker-Indonesia.com,” ungkap mantan wartawan surat kabar terbitan Kota Semarang Wawasan ini.

Bambang Tri mengaku akibat tulisan itu dirinya sempat dicurigai bahwa dirinya orangnya Prabowo yang kebetulan saat menemukan foto pria mirip Jokowi mengawal Aidit itu menjelang Pilpres 2014.

“Dikomentari juga soal saya kubu Prabowo. Dikatakan juga dalam komentar kalau foto itu foto editan yang sengaja disebar ingin menjatuhkan Jokowi saat kampanye Pilpres. Kalau mau pembuktian ada di internet,” ucap mantan wartawan surat kabar Jepang Jakarta Simboen yang bertugas di Jakarta Tahun 2001 ini.