Golkar Main Dua Kaki di Pilkada DKI

Ahok dan Setnov (IST)
Ahok dan Setnov (IST)

Partai Golkar bisa memainkan dua kaki di Pilkada DKI Jakarta setelah munculnya koalisi 7 partai yang dimotori PDIP untuk menghadang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

“Golkar dipimpin Setya Novanto (Setnov) akan pragmatis, kalau arah politik Pilkada memenangkan kubu PDIP, maka Golkar melalui anggota akan menyatakan dukungan terhadap calon yang diusung koalisi yang dimotori PDIP itu,” kata pengamat politik Ahmad Baidhowi dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (9/8).

Kata Baidhowi, Golkar di bawah kepemimpinan Setnov akan mengarahkan bandulnya untuk mengikuti yang menang. “Setnov itu sangat pragmatis, bisa jadi di menit-menit mencabut dukungan dari Ahok. Dalam politik itu hal biasa,” ungkap Baidhowi.

Baidhowi mengatakan, Nusron sendiri mengakui di tubuh Golkar tidak ada suara bulat dalam memberikan dukungan ke Golkar. “Itu sinyal, arah politik Golkar bisa berubah. Namun Nusron diposisikan tetap sebagai pendukung Ahok,” papar Baidhowi.

Selain itu, kata Baidhowi, Setnov berpolitik ala pengusaha untuk meraih keuntungan. “Ia pengusaha yang tidak mengenal ideologi perjuangan. Yang untuk akan diikuti,” pungkas Baidhowi.


1 comment

  1. PDI Perjuangan sebaiknya mengusung Djarot dan Fahira Idris, anaknya Fahmi Idris, cucu mantan ketua MUI. Jadi nanti ada 3 pasang calon, Sandiago Uno dan pasangannya didukung Gerindra dkk, Ahok/Heru didukung partai pendukungnya dan Djarot/Fahira Idris didukung PDI Perjuangan. Jika kelak terjadi 2 putaran, maka di putaran kedualah pertarungan yang menarik.

Comments are closed.