Dapat Kucuran Dana UNDP, Pendukung LGBT di Indonesia Makin Merajalela kampanye di Medsos

UNDP dukung LGBT (IST)
UNDP dukung LGBT (IST)

Para pendukung Lesbian, Gay, Biseksul, Trangender (LGBT) di Indonesia akan terus berkampanye di media sosial (Medsos) terlebih lagi mendapat kucuran dana dari UNDP Rp108 miliar.

“Para pendukung LGBT akan kampanye di mesdsos seperti Twitter, Facebook bahkan blog. Mereka ini dikasih dana dari UNDP. Ini bagian kampanye mereka,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Ahad (14/2).

Kata Huda, pendukung LGBT berkampanye di medsos dengan berbagai argumen dibungkus secara ilmiah bahkan dengan menggunakan dasar agama.”Bagi mereka yang terpenting uang, tidak memikirkan kerusakan LGBT,” ungkap Huda.

Huda meminta aktivis Islam untuk menyiapkan strategi khusus menghadang propaganda pendukung LGBT melalui medsos. “Aktivis Islam juga harus bersiap menghadapi mereka. Kelompok pendukung LGBT ini didukung media. Nantinya pernyataan-pernyataan pendukung LGBT dikutip media yang mendukung LGBT,” ungkap Huda.

UNDP menganggarkan dana 8 juta dolar AS (sekitar Rp108 miliar) untuk mendukung komunitas lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT) di Indonesia.

Lembaga yang pusat kegiatannya di New York City, Amerika Serikat ini menjalin kemitraan regional dengan Kedutaan Swedia di Bangkok, Thailand dan USAID. Selain Indonesia, mereka juga fokus ke negara lain seperti China, Filipina dan Thailand.

“Inisiatif ini dimaksudkan untuk memajukan kesejahteraan komunitas LGBT, dan mengurangi ketimpangan dan marginalisasi atas dasar orientasi seksual dan identitas gender (SOGI),” demikian disampaikan UNDP di situs resminya, Jumat (12/2).