Diancam Ditinggalkan Pendukung Anies, Pengamat: Suara PKS tak Turun

Suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan turun walaupun ditinggalkan oleh pendukung Anies Baswedan. Selama ini pendukung PKS sangat solid dan ideologis.

“Suara PKS tak turun walaupun ditinggalkan pendukung Anies. Hal ini karena basis pendukung yang solid: PKS memiliki basis pendukung yang loyal dan ideologis, yang umumnya terdiri dari kalangan Islam konservatif dan mereka yang sejalan dengan agenda politik PKS,” kata pengamat politik Muhammad Huda dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (12/8/2024). “Pendukung PKS lebih terikat pada nilai-nilai dan ideologi partai daripada pada figur individu seperti Anies,” paparnya.

PKS dikenal dengan kemampuan organisasionalnya yang kuat, termasuk dalam hal mobilisasi massa dan penggalangan suara. Bahkan jika ada pergeseran di kalangan pendukung Anies, PKS masih dapat mengandalkan jaringan dan struktur internalnya untuk mempertahankan dukungan yang signifikan, termasuk dari kalangan yang tidak terpengaruh oleh dinamika politik terkait Anies.

“PKS tidak hanya bergantung pada satu tokoh atau satu kelompok pendukung. Mereka juga telah membangun dukungan di berbagai segmen masyarakat, termasuk di kalangan muda dan komunitas yang lebih luas, yang bisa tetap mendukung partai meskipun ada perubahan dalam koalisi politik atau aliansi dengan tokoh seperti Anies,” ujarnya.

Suara PKS tak turun walaupun digembosi pendukung Anies, kata Huda, partai ini berhasil dalam menjalankan kampanye yang efektif dan relevan dengan isu-isu yang penting bagi basis pemilih mereka, seperti isu keadilan sosial, ekonomi, dan kebijakan yang pro-rakyat. Kampanye yang fokus pada isu-isu ini dapat menjaga popularitas PKS meskipun ada pergeseran dukungan terkait tokoh tertentu.

“PKS juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan dinamika politik nasional, termasuk dengan membangun aliansi atau koalisi yang strategis dengan partai-partai lain atau tokoh-tokoh baru yang bisa memperluas basis dukungannya,” tegasnya.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News