Fahri Hamzah Kasihan yang Protes di MK saat Ramadhan, tak Jalankan Ibadah?

Para pendukung Paslon 01 dan 03 yang melakukan sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan tudingan ada kecurangan Pemilu 2024 justru membuka luka lama dan bisa merobek persatuan.

“Kita lagi puasa, tapi kasian melihat kawan2 kita yang mencari kepuasan akibat kekalahan pemilu dengan MK,” kata politikus Gelora Fahri Hamzah di akun X, Rabu (3/4/2024). “Tapi mungkin ini cara bangsa kita mengobati luka. Tapi apakah ini baik? Mohon pencerahan,” paparnya.

Fahri juga menyoroti Sirekap yang dipersoalkan tim 01 dan 03 padahal hasilnya tidak mempunyai pengaruh dengan hasil real count KPU.

“Tiba2 orang2 difasilitasi untuk meributkan sirekap yang naik turun dan tidak berakibat apapun pada kesimpulan akhir yang telah sah dan mengikat semua pihak,” jelasnya.

Selain itu, Fahri mempersoalkan alat bukti yang dibawa Pemohon dalam sidang MK, karena bukti-bukti yang ditampilkan sekedar kliping berita.

“Jadi karena alat buktinya adalah kliping, maka artinya itu hanya membaca ulang berita yang sudah pernah ada,” jelasnya.

Karena itulah, Fahri Hamzah berpendapat tidak ada alat bukti sama sekali yang diajukan Pemohon. Sebab, menurutnya, kliping berita dan koran bukan alat bukti dalam sengketa Pemilu 2024 di MK

“Sehingga yang disebut alat bukti tidak terdapat sama sekali. Karena kliping koran dan berita itu, sudah pernah dibantah jadi kliping itu sepihak,” kata mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut.

Seperti diketahui, MK kembali menggelar sidang gugatan hasil Pilpres 2024 yang diajukan kubu 01 dan kubu 03. MK memeriksa saksi dan ahli dari pemohon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 hari ini.

Timnas AMIN mengungkap pihaknya membawa 19 orang yang terdiri dari 11 saksi dan 7 ahli.

Sidang digelar di ruang Sidang MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024), yang langsung dipimpin oleh Ketua MK Suhartoyo.