Capres Prabowo Subianto telah menghina pahlawan nasional dengan menyamakan Gibran Rakabuming Raka (Gibran) dengan Jenderal Soedirman.
“Ini Penghinaan terhadap pahlawan nasional,” kata pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto di akun X, Selasa (12/12/2023).
Kata Gigin, Gibran pun tidak layak disamakan dengan Ketua BEM UI Melki Sedek Huang yang lebih cerdas dan idealis dalam membela bangsa dan negara. “Bocah loyo ini bahkan tidak pantas disamakan dengan Ketua BEM UI yang jauh lebih cerdas dan idealis,” paparnya.
Prabowo Subianto memuji sang cawapres, Gibran Rakabuming yang menurutnya mirip dengan sosok Panglima Besar Indonesia, Jenderal Soedirman.
Dalam kesempatan serupa, Prabowo juga menegaskan bantahannya soal isu dinasti politik. Hal itu diungkapkan Prabowo dalam Konsolidasi Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Saudara-saudara, ada yang mengatakan wakil yang saya pilih terlalu muda, padahal panglima besar kita (Jenderal Soedirman) waktu perjuangan umurnya 29 tahun mimpin perang lawan penjajah, mampu,” ungkap Prabowo, Ahad (10/12/2023).
Konsolidasi Tim Pemenangan Prabowo-Gibran bertajuk “Waktunya Indonesia Maju” ini juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Di hadapan seluruh pendukung dan simpatisannya, Prabowo mengaku dirinya yang menginginkan dan meminta Gibran menjadi cawapres. Artinya tak ada paksaan atau intervensi dari pihak lain, termasuk dari ayah Gibran, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
