Sri Bintang Tuding Kejahatan Jokowi Melebihi Firaun

Kejahatan Rezim Joko Widodo (Jokowi) melebihi Firaun karena penguasa Mesir di era Nabi Musa itu tidak pernah mendatangkan tentara asing untuk melawan rakyatnya sendiri.

“Tak ada kejahatan yang bisa menandingi kejahatan Rezim Jokowi. Firaun pun tidak mengundang tentara asing untuk mencederai dan menyiksa rakyatnya sendiri tetapi Rezim Jokowi mengundang Bangsa asing untuk mengambil-alih Indonesia. Sebuah kejahatan yang amat dahsyat,” kata aktivis Sri Bintang kepada redaksi www.suaranasionaal.com, Jumat (29/2023).

Kata Sri Bintang, Rezim ini pun mau menyelenggarakan Pemilu demi kemenangan asing dan aseng dan demi mengelabuhi rakyat seakan-akan Pemilu dan Pemimpin Baru yang terpilih lewat UUD palsu nanti akan menyelesaikan semua persoalan rakyat, bangsa dan negara.

“Tidak mungkin Pemilu yang diselenggarakan penjahat akan menghasilkan manfaat apalagi sudah diketahui para calonnya adalah Boneka Rezim dan boneka asing dan aseng para pendukung UUD Palsu,” tegasnya.

Selain itu, ia mengatakan, UUD Asli buatan Republik Proklamasi 45 itu menjelaskan kepada rakyat Indonesia adanya Negara Berkedaulatan Rakyat dan sekaligus Negara Hukum. Akan tetapi tidak ada satu kata pun tentang Pemilu disebut-sebut. Tidak pula ada satu kata Partai Politik. Tentulah itu tidak berarti NKRI melarang Pemilu dan melarang Partai Politik. Pasal 28 UUD 45 Asli sudah jelas menyatakan itu sebagai Hak-hak Asasi, bahkan sebelum ada Deklarasi Human Rights PBB.

“Melainkan, bahwa Partai Politik dan Pemilu itu bisa sewaktu-waktu diadakan dan tidak mesti wajib dilakukan apalagi dilakukan secara regular. Tentu saja, kecuali sudah ditentukan begitu dalam Undang-undang. Sekalipun begitu, Undang-undang tentang Partai Politik dan Pemilu itu pun bisa dicabut dan diubah sewaktu-waktu,” pungkasnya.