Era Jokowi, Politikus Golkar: Kekayaan Negara Dinikmati Segelintir Orang Dekat Kekuasaan

Segelintir orang yang dekat dengan kekuasaan bisa menikmati kekayaan negara di era Rezim Joko Widodo (Jokowi).

“Era kepemimpinan pak Jokowi itu boros sekali, kekayaan negara lebih banyak di nikmati segelintir orang yg dekat dengan kekuasaan,” kata politikus Golkar Andi Sinulingga di akun Twitter-nya, Rabu (23/8/2023).

Kata Andi Sinulingga, pemerintahan Jokowi tidak menjalankan Nawacita maupun janji-janjinya.

“Pemerintahan pak Jokowi itu akhirnya terlihat jauh sekali dari nawacita yg di janjikannya dahulu,” jelasnya.

Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia periode 2014-2019, mengakui hilirisasi adalah kebijakan yang bagus. Hanya saja praktik yang berlaku di Indonesia jauh dari tataran ideal, di mana memberikan dampak besar terhadap masyarakat.

“Hilirisasi memberikan dampak baik kalau dikerjakan oleh usaha nasional, kalau asing, dampaknya menjadi kecil. Ini harus kebijakan ini harus dievaluasi,” paparnya dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia TV.

“Tambang dan sebagainya, kembalinya harus jadi kekayaan negara apakah dikerjakan oleh asing atau nasional harus memberikan manfaat bagi masyarakat dengan cara mengontrol itu,” tegasnya.

Meski dikritik, kebijakan hilirisasi diakui sukses dan mampu mengerek ekonomi Indonesia Timur. Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/ Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, salah satu bukti berhasilnya program hilirisasi ini ialah pertumbuhan ekonomi dua digitnya yang konsisten di di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.

Keberhasilan itu membuat pemerintah akan terus menggencarkan hilirisasi tambang sebagai salah satu tahapan untuk merealisasikan Indonesia sebagai negara industri mulai 2025, sebagaimana akan dicantumkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

“Betul kan terbukti provinsi-provinsi yang sudah hilirisasi tambang pertumbuhan ekonominya double digit, terbukti, is proven, tinggal kita sempurnakan tahapan industrialisasi itu menjadi tahapan-tahapan industrialisasi lainnya,” kata Amalia kepada CNBC Indonesia.

Berdasarkan rilis pertumbuhan ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) untuk kuartal I-2023, Maluku Utara menjadi provinsi dengan pertumbuhan tertinggi yakni 16,5%. Dengan demikian, ekonomi Maluku Utara tumbuh double digit dalam 10 kuartal terakhir.

Dari sisi produksi, lapangan usaha pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 46,27%, Industri Pengolahan tumbuh sebesar 36,39% serta pengadaan listrik dan gas sebesar 10,50%. Dari sisi pengeluaran, ekspor menjadi kelompok dengan pertumbuhan tertinggi yakni 11,37% (yoy).

Sementara itu, Sulawesi Tengah tumbuh sebesar 13,18% pada kuartal I-2023. Seperti Maluku Utara, ekonomi Sulawesi Tengah juga ditopang oleh hilirisasi tambang.