Cawe-cawe Jokowi Menyulut Saling Maki Antar Loyalis Megawati

Sikap politikus PDIP Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo dan diduga akibat cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebabkan saling memakin di antara loyalis Megawati Soekarnoputri.

“Cawe-cawe Jokowi, menyulut baku maki antar loyalis Megawati. Di kandang banteng, babi dengan nama lain: celeng disematkan pada manusia. Istana seolah posisikan partai politik jadi kebun binatang,” kata Kritikus Faizal Assegaf kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (21/8/2023).

PAN, Golkar dan PKB yang bergabung di koalisi Gerindra tidak lepas dari cawe-cawe Jokowi. “Ketum Golkar, PAN dan PKB. Terkesan terlilit kasus dan dipaksa oleh intervensi kekuasaan untuk mendukung Prabowo,” ungkap Faizal.

Sebelumnya reaksi keras itu menyasar sejumlah politisi PDIP yang mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres. Lucunya, Ganjar juga sempat dituding celeng, tapi diperhalus jadi petugas partai jilid dua.

Lepas dari polemik tersebut, ihwal celeng, monyet, anjing atau nama binatang lainnya, itu soal lain. Tapi harus diakui, praktek politik gorong-gorong Jokowi telah merusak demokrasi jelang 2024.

“Tidak hanya menjadi celeng, namun politisi yang mengklaim sebagai ‘Macan Asia’ pun, berubah jadi kucing jinak di emperan kekuasaan. Politik tanpa kejujuran, esensinya jauh lebih hina dari binatang,” pungkas Faizal.