Dituding Catut Nama Jokowi, PPJNA 98: Pelapor Hashim Djojohadikusumo Cari Muka

Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi hanya cari muka dengan melaporkan Hashim Djojohadikusumo ke Polresta Kendari atas tudingan pencatutan nama Presiden Jokowi.

Demikian dikatakan Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (17/8/2023). “Presiden Jokowi sendiri tak masalah gambar fotonya dipakai bakal calon presiden,” ungkapnya.

Kata Anto, sikap yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi justru mencoreg nama orang nomor satu di Indonesia. “Selama ini Presiden Jokowi sangat baik dengan semua bakal capres. Justru kelakuan Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi membuat citra buruk Jokowi,” papar Anto.

Anto mengatakan, pernyataan Hashim tidak ada yang salah dengan menyebut deklarasi Partai Golkar mendukung Prabowo atas izin Presiden Jokowi. “Partai Golkar yang saat ini masih dalam koalisi Pemerintahan Jokowi tentu izin atasan dalam hal Jokowi,” jelasnya.

Ketua Aliansi Mahasiswa Pendukung Jokowi Adi Maliano mengatakan mereka melaporkan Hashim ke Mapolres Kendari pada Selasa (15/8). Laporan tersebut tertuang dalam LP/B/267/VII/2023/SPKT/POLRES KENDARI/POLDA SULTRA tanggal 15 Agustus 2023.

“Kami dari Aliansi Mahasiswa Sultra melakukan pelaporan kepada saudara Hashim atas pernyataannya di salah satu media online yang mengatakan saat deklarasi partai Golkar untuk mendukung Capres Prabowo Subianto bahwa atas izin presiden Jokowi,” kata Adi Maliano kepada wartawan, Selasa (15/8).

Dia menjelaskan, Presiden Jokowi tidak ikut campur dalam penentuan sikap Golkar menjatuhkan dukungan ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Atas dasar itu, ia keberatan atas pernyataan Hashim yang mencatut nama Presiden Jokowi.

“Kami dari aliansi mahasiswa keberatan karena saudara Hashim telah mencatut nama Presiden Jokowi,” katanya.

Menurutnya, Hashim diduga mencatut nama Presiden Jokowi dalam acara pembekalan materi relawan Prabowo secara daring pada, Kamis (10/8) lalu. Pada kesempatan tersebut, Hashim menyampaikan bahwa Golkar mendukung Prabowo atas perintah Presiden Jokowi.

Adi menegaskan Presiden Jokowi telah memberikan klarifikasi bahwa tidak pernah ikut campur dalam penentuan sikap Golkar di Pilpres 2024. Atas dasar tersebut pihaknya melaporkan Hashim menyebarkan berita hoax.

“Presiden Jokowi juga telah membantah melalui pernyataannya di media online bahwa dia tidak pernah memberikan restu atau atas izinnya kepada Partai Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto,” ungkapnya.