Uskup Belo Predator Seks, Anthony Budiawan Idealis

by Faizal Assegaf (kritikus)

Kedua tokoh sama-sama berasal dari satu keyakinan, yakni Katolik. Namun, Carlos Felipe Ximenes alias Uskup Belo bertopeng agama, hipokrit. Tak salah, bila sang penipu ulung itu dijuluki ‘Uskup Cabul’.

Tahun 1999, peran ‘Uskup Cabul’ terlibat mensponsori gerakan separatis berdarah di Timur-timor (Timor Leste) untuk lepas dari wilayah NKRI. Konspirasi itu disokong oleh jaringan misionaris politik.

Dua puluh tiga tahun kemudian, di balik tebalnya tembok gereja, terbongkar Uskup Belo melakukan serangkaian perbuatan nista dan bejat. Menjadi predator seks, mencabuli sejumlah anak laki-laki.

Modus kejahatan luar biasa itu, merusak kehormatan Gereja. Otoritas Vatikan terpaksa menjatuhkan sanksi keras. Yang tersisa dari Belo, jejak hitam yang penuh dengan penipuan dan kebiadaban.

Sebaliknya, ekonom terkenal prof Anthony Budiawan adalah sosok yang idealis dan cemerlang. Tak pernah surut memperjuangkan nilai-nilai keadilan. Di kalangan aktivis muslim, Anthony sangat dihormati.

Sederetan gagasan prof Anthony sejalan dengan pakar ekonomi Kwik Kien Gie. Sama pula berdarah Tionghoa yang telah turun-temurun menjadi warga negara asli Indonesia. Asli bukan sebatas nama di KTP, tapi karena jiwa merah putih dan cinta tanah air.

Anthony Budiawan juga bersahabat dekat dengan tokoh aktivis Tionghoa, almarhum Lieus Sungkharisma yang terkenal sangat getol membela Habib Rizieq. Mereka pribadi yang jujur dan tidak sinisme pada kaum muslim.

Prof Anthony, Lieus dan Habib Rizieq dengan latar belakang yang berbeda, namun saling mengulurkan tangan melawan ketidakadilan. Ini adalah sepenggal contoh dari gambaran solidaritas dan hormani anak bangsa di indahnya kebhinekaan.

Kezaliman, kebodohan dan ketidakadilan adalah musuh bersama seluruh umat dari warna budaya dan agama manapun. Indonesia butuh kebersamaan yang diikat oleh sikap kejujuran. Bukan penipuan berkedok ‘Uskup Cabul’, yang terbukti bejat dan pengkhianat!