Usulkan Makamnya Dipindah di Yogyakarta, PPJNA 98: Prabowo Ingin Menempatkan Pangeran Diponegoro di Leluhurnya

Menteri Pertahanan (Menhan) yang mengusulkan makam Pangeran Diponegoro dipindah ke Yogyakarta merupakan upaya menempatkan pahlawan nasional itu di leluhurnya.

“Leluhur Pangeran Diponegoro di Yogyakarta. Maka usulan Prabowo memindahkan makam Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta itu sangat logis,” Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (17/7/2023).

Menurut Anto, pemindahan makam Pangeran Diponegoro di Yogyakarta sangat bermanfaat bagi sejarah bangsa Indonesia. “Ingin mengembalikan jasadnya yang telah meninggal ke tempat leluhur merupakan perbuatan baik,” ungkapnya.

Kata Anto, Pangeran Diponegoro sendiri mempunyai tanah pemberian Keraton Yogyakarta. “Pangeran Diponegoro merupakan anak dari Sri Sultan Hamengku Buwono III. Artinya seorang ningrat yang mempunyai jasa besar terhadap bangsa dan negara dalam melawan penjajah Belanda,” papar Anto.

Anto meminta masyarakat tidak mencibir usulan Prabowo yang ingin mengembalikan makam Pangeran Diponegoro di Yogyakarta. “Yang mencibir itu tidak tahu adat istiadat di Keraton Yogyakarta,” jelasnya.

Sebelumnya Prabowo mengusulkan untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke Yogyakarta. Usulan itu ia kemukakan di acara Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Makassar, Kamis (14/7/2023).

“Di sini, di kota ini (Makassar) juga ada makam Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah asalnya. Dan, tidak ada salahnya kita berpikir apakah tidak di alam merdeka, tentunya dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan, apakah tidak ada baiknya kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya lagi,” ucap Prabowo.