Tak Bersikap Kasus BTS Menpora, Aktivis Malari 74: Jokowi takut Kaesang Terseret

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bersikap dugaan Menpora Dito Ariotedjo yang terlibat kasus BTS Kominfo karena takut putra bungsunya Kaesang Pangarep ikut terseret.

“Sikap Jokowi yang meminta ditanyakan ke penegak hukum ketika ditanya wartawan kasus BTS yang diduga menyeret Menpora, menunjukkan kekhawatiran putra bungsunya terseret,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (12/7/2023).

Menurut Salim, sikap Jokowi sangat berbeda ketika ditanya kasus BTS yang menimpa mantan Menkominfo Johnny G Plate. “Saat Johnny G Plate masih menjabat Menkominfo, Jokowi sikapnya tegas untuk aparat penegak hukum untuk tidak pandang bulu. Publik bisa menilai ada perbedaan sikap dalam penegakan hukum,” papar Salim.

Salim mengatakan, sikap Jokowi yang terlihat cari aman ketika ditanya kasus Menpora menunjukkan mantan Wali Kota Solo itu masih butuh dukungan Golkar. “Saat ini NasDem sudah oposisi di mana jaringan media milik Surya Paloh mengkritik kebijakan Jokowi,” jelas Salim.

Kata Salim, publik bisa menilai pengakan hukum di era Jokowi dalam kasus korupsi sangat bernuansa politis dan ditujukan untuk lawan-lawan politiknya. “Publik juga sudah tahu semua elite politik terlibat korupsi dan dijadikan sandera agar mendukung penguasa,” tegasnya.

Presiden Jokowi tak mau merespons soal Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo terseret kasus korupsi proyek menara BTS 4G.
Jokowi beralasan kasus itu menjadi ranah penegak hukum. Dia mengatakan tak mau ikut campur dalam penanganan perkara.

“Tanyakan ke aparat penegak hukum. Jangan ditanyakan kepada saya, wilayahnya ada di sana,” kata Jokowi usai peresmian Tol Cisumdawu, Sumedang, Selasa (11/7).

Jokowi berkata hal itu bagian dari proses hukum. Ia menyerahkan proses tersebut ke Kejaksaan Agung.

“Selalu saya sampaikan kepada semuanya menghormati, kita harus menghormati semua proses hukum yang ada,” ujarnya.