Gawat! Ketakutan Luhut itu Semakin Nyata

Oleh: Memet Hakim, Pengamat Sosial dam Ketua Wanhat APIB

Pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan baru-baru tentang “keberatan atas kata perubahan yang digunakan Anies dan partai pendukungnya” disampaikan kepada pemerintahan berikutnya (baca: Anies) itu pertanda kegundahan luar biasa dan ketakutan yang sangat (https://youtu.be/RgToXNMsQXY).

Tidak biasanya Luhut berkomentar seperti itu, dalam keadaan normal dia biasa mengancam dan menggertak. Ingat disamping Jokowi itu selalu ada Luhut.

Akan tetapi Luhut tahu persis siapa Anies, dia tidak gentar digertak atau diancam. Luhut pusing banget investor buat IKN sulit didapat, yang ada bahkan mundur, akibat Anies yang dicalonkan jadi capres dan para pendukungnya selalu menggaungkan adanya perubahan. Artinya proyek IKN dan beberapa proyek besar lainnya tidak akan dilanjutkan, karena tidak ada manfaatnya buat negara & rakyat.

Luhut mengganggap jalannya pembangunan di negara ini sudah “on the track”, sehingga pemerintah yad tinggal meneruskannya. Pernyataan ini dipertanyakan oleh Saeful Zaman seorang aktivis, apakah korupsinya atau utangnya yang sudah on the track ? Atau proyek mangrak, nepotisme, pejabat nyambi berdagang, demokrasi yang hancur, mahasiswa dibungkam yang on the track. Luhut memang udah kaya sehingga buta hati dan buta matanya.

Jokowi dengan percaya diri sampai meyakinkan bahwa presiden yad akan meneruskan pembangunan IKN (https://youtu.be/maBY5qeIKAo), seolah dia yang mengatur pengangkatan presiden yad. Kemudian merendahkan bangsanya sendiri mempersilahkan warga Singapura tinggal di IKN dengan segala fasilitas yang aduhai. Hanya demi investasi seorang presiden bisa berbuat demikian. Ini tanda kepanikan besar, Jokowi sudah merasa tidak dapat melanjutkan janjinya untuk proyek IKN.

Bukan tidak mungkin Jokowi akan dijadikan tumbal oleh proyek IKN. Ingat investor itu kejam sekali kalo sampai gagal, sekarang masih hormat karena masih presiden, tahun 2024 semua investor akan ngacir jika didekati. Bukan tidak.mungkin mereka diam2 sudah ingin merapat ke kunu Anies, namanya juga pedagang, mau ikut aman saja.

Kegundahan dalam mendapatkan subsidi kendaraan listriknya ini juga dirasakan tentunya, karena Anies tidak akan melanjutkannya. Begitu juga proyek-proyek besar lainnya yg tidak langsung bermanfaat untuk rakyat tentu tidak akan dilanjutkan.

Penggunaan APBN untuk proyek swasta misalnya juga tidak akan dilanjutkan. Utang-utang yang menggunung, baik yang resmi, separo tercatat dan yang tidak tercatat, (TV INDIA Februari 2023) sampai 34,4 ribu trilyun atau 11 x Anggaran tahunan RI. Siapa yang akan bayar hutang jika Jokowi lengser ? Semua menteri berubah, kebijakan berubah. Nah siap2 saja untuk memanen hasil pekerjaan 2 priode ini.

Tentu utang-utang ini akan dipilah lagi, yang tidak terkait kepentingan rakyat tentu akan menjadi hutang Luhut dan Jokowi secara pribadi. Presiden yad baik plat merah atau plat putih, tentu tidak mau kebagian cuci piring, mreka pasti punya rencana sendiri. Beban utang yang sedemikian besarnya sudah tentu sangat memberatkan.

Belum lagi ancaman hukuman pidana jika terbukti korupsi, melakukan kejahatan politik, kejahatan ekonomi dan kejahatan sosial tentu ini sangat menakutkan para pelakunya. Para Hakim, jaksa, KPU yang curang akan mendapatkan gilirannya juga kelak. Ketakutan Jokowi atas nasibnya dan nasib anak-anaknya yang telah secara resmi dilaporkan, siapa yg bisa melindungi ?

Jika Ganjar jadi presiden tentu akan lebih patuh pada Mega Ketua umumnya, Jokowi kan bukan siapa-siapa lagi, hanya kader partai biasa., Jika Prabowo yang jadi presiden, dia tidak akan berani melakukan perlindungan dan membayar semua hutang2 yang dibuat Jokowi. Janji didepan umum bahwa Prabowo akan timbul dan tenggelam bersama rakyat dan akan menjemput HRS saja tidak mampu dilakukan.

Jika Anies yang jadi presiden, Anies lebih rasional dan bisa diandalkan. Anies jika sudah komit, dia akan lakukan. Tapi apakah Anies bersedia melindungi Jokowi & Luhut jika menang ? Blom tentu juga, tergantung pada banyak hal termasuk upaya menyerang Anies terus menerus. Mungkin Jokowi akan malu sendiri jika minta perlindungan Anies, padahal Anies yang lebih amanah.

Anies ini semakin dimusuhi, semakin dicurangi akan semakin kuat. Begitu juga koalisi perubahan dan relawannya. Ternyata hati yang bersih, tulus, tujuan bernegara yang jelas membuat para pendukungnya memiliki harapan tinggi pada Anies. Tidak heran jika para pendukung rejim pemerintah juga ada yang mendukung Anies.

Respon kebengisan Jokowi cs akan terlihat dari jumlah pendukungnya sendiri. Jokowi saat ini masih berkuasa dan kuat sudah mulai ditinggalkan, apalagi jika sudah tidak berkuasa lagi.

Pada akhirnya ketakutan itu dapat menjadi kenyataan, tidak usah dihindari karena itu hasil yang kita tanam sebelumnya. Jika saat ini penguasa ini bisa berbuat apa saja, tentu kedepan jika ganti penguasa, merekapun dapat berbuat hal yang sama.

Bandung, 16 Juni 2023