Saat ini beredar kabar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menawari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden (cawapres).
“Ada kabar pertemuan rombongan Airlangga Hartarto ke Cikeas menemui SBY untuk menawari AHY menjadi cawapres,” kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya, Ahad (30/4/2023).
Sumber itu mengatakan, koalisi Golkar-Demokrat sudah memenuhi Presidential Threshold 20 persen. “Golkar 12,31 % Demokrat = 7,77 %,” ungkapnya.
Kata sumber itu, Koalisi Perubahan belum juga menentukan cawapres padahal Demokrat berkeinginan menjadikan AHY menjadi pendamping Anies Baswedan. “Dalam politik itu dinamis, bisa saja Airlangga-AHY menjadi paslon di Pilpres 2024,” tegasnya.
Pertemuan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sabtu (29/4/2023), memberi angin segar koalisi dua partai dalam Pilpres 2024.
Sinyal kuat itu disampaikan Airlangga Hartarto dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono seusai pertemuan kedua tokoh nasional di kediaman SBY di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Airlangga Hartarto mengaminkan mengenai kemungkinan kedua partai tersebut bergabung dalam Pilpres 2024.
“Tadi, kerja sama partai, ya alhamdulillah Partai Golkar sebagai salah satu pemenang pemilu sama semua partai politik kita bisa,” kata Airlangga seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Menurutnya, Partai Golkar tidak menutup diri untuk bekerja sama dalam menyelesaikan segala persoalan bangsa.
“Itulah kita ingin inklusif, kita kerjakan apa yang kita mau, untuk Indonesia mari kita kerja bareng-bareng. Kita berbeda hanya nanti tanggal 14, sesudah itu kita bareng lagi,” ujarnya.
AHY membenarkan besarnya peluang koalisi Partai Demokrat dan Partai Golkar seusai pertemuan ayahnya dengan Airlangga Hartarto.
Menurut dia, dalam politik semua bisa terjadi asalkan demi kebaikan bangsa dan negara
“Tadi kalau boleh saya mengutip perbincangan di dalam, Pak Airlangga memulai dengan kata-kata, politics is the art of possibility. Dalam politik seperti juga dalam kehidupan, setiap sesuatunya punya kemungkinan,” ungkap putra sulung SBY itu.
Meski begitu, menurut AHY, kedua partai tersebut saling menghormati pada posisinya masing-masing saat ini.
Pasalnya, Golkar telah berkoalisi dengan PAN dan PPP di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) serta Demokrat berkoalisi dengan NasDem dan PKS di Koalisi Perubahan.
Menurut AHY, hingga kini Partai Demokrat pun masih intens melakukan komunikasi dengan Nasdem dan PKS selama enam bulan terakhir dalam mencari titik temu untuk membangun kebersamaan ke depan.
“Koalisi Perubahan itu telah menandatangani piagam. Per hari ini itu yang berlaku. Namun demikian, saya sekali lagi menyampaikan kepada teman-teman semua kehadiran Pak Airlangga dan Golkar ini tentunya menjadi bagian dalam komunikasi yang produktif,” kata AHY.
Ia berharap, Demokrat dan Golkar bersama-sama menemukan solusi permasalahan bangsa, melalui proses komunikasi yang juga intensif.