FIFA dan Israel telah mencampuradukan sepak bola dengan politik. Hal ini terlihat ketika FIFA melarang Rusia berlaga di Piala Dunia Qatar 2022. Israel pernah melarang 10 pesepakbola asal Palestina yang akan menuju ke Tepi Barat dari Gaza untuk melakoni laga final leg kedua Palestine Cup.
“FIFA tidak membolehkan Rusia ikut laga sepak bola di Piala Dunia 2022 Qatar karena menyerang Ukraina. Israel beberapa kali melarang pemain sepak bola Palestina ikut bertanding,” kata Kolonel Purn Sugeng Waras dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (31/3/2023).
Pada 2017, Israel juga melarang 10 pesepakbola asal Palestina yang akan menuju ke Tepi Barat dari Gaza untuk melakoni laga final leg kedua Palestine Cup. Laga tersebut sedianya mempertemukan antara Shabaab Rafah yang telah unggul 0-2 melawan Ahly al Khalil asal Hebron pada leg pertama di kota Gaza.
Kata Sugeng, sesuai amanat konstitusi, Indonesia anti-penjajahan termasuk Israel yang menjajah Palestina. “Indonesia anti penjajahan didunia, karena tidak sesuai perikemanusiaan dan peri keadilan,” paparnya.
Sugeng mengingatkan, Palestina merupakan salah negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Israel merupakan salah satu negara yang tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia, bahkan tidak ada hubungan diplomatik keduanya
“Hingga detik ini, Israil masih terus menjajah Palestina, hampir tiap hari membunuh rakyat Palestina,” paparnya.
Sugeng mengajak rakyat Indonesia untuk berfikir positif atas penolakan timnas Israel U-20 di tanah air. “Berpikirlah positif, progresif, integratif, komprehensif, untuk Indonesia lebih baik,” pungkasnya.