Politikus PPP Akui KIB Berpotensi Bubar

Kolisi Indonesia Bersatu (KIB) berpotensi bubar karena ada perbedaan calon presiden yang diusung Golkar dan PAN. Golkar mengajukan Airlangga Hartarto. Sedangkan PAN mengusulkan Ganjar Pranowo.

“KIB ini sampai sekarang memang pertemuannya lebih sering kemudian acaranya juga lebih apa meriah begitu ya tetapi untuk capresnya yang muncul itu sudah beda antara Partai Golkar yang mengusulkan Pak Airlangga dibandingkan dengan Pak Zul yang minggu lalu secara resmi di rapat kerja nasionalnya PAN memunculkan nama Pak Ganjar bahkan sudah sekaligus berikut paket Pak Erik sebagai wakil presiden Nah karena itu dari tinjauan dua partai itu saja sudah berpotensi bubar,” kata politikus PPP Romahurmuziy dalam acara di tvOne beberapa waktu lalu.

Kata Romy, begitu biasa disapa, PPP belum mengusulkan nama capres dan cawapres di KIB. Kalau KIB tidak segera duduk bersama untuk menentukan arah pilihan capres di Pilpres 2024 akan kehilangan momentum.

“Dalam politik bertarung itu untuk menang bukan untuk kalah. Sementara kalau kita berbicara capres, pertarungan itu dilakukan dengan memotret terlebih dahulu survei opini publik bagaimana maunya pemilih karena kan ini pemilihan langsung jadi kalaupun kita hari ini tidak mengatakan mendahului Tuhan tetapi ada ilmu survei,” jelasnya.

Menurut Romy, lembaga survei sudah memberikan petunjuk nama-nama capres yang berpotensi menang di Pilpres 2024. “Karena tidak ada kejutan di dalam ilmu survei untuk pemilihan langsung misalnya seorang yang hari ini elektabilitasnya satu persen tidak mungkin bulan depan itu tiba-tiba elektabilitasnya langsung 20% bahkan ada angkanya itu tiap bulan naik hanya bisa satu setengah sampai 2%,” papar Romy.

Hampir seluruh lembaga survei tiga nama teratas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Pemilu membatasi calon presiden hanya 4 tidak bisa 5 karena untuk mengusung calon presiden membutuhkan 20% atau 115 kursi jadi kita hanya berbicara 4 besar

“Kalau PDIP mengajukan sendiri calonnya kemudian juga berkoalisi dengan partai-partai lain maka hanya akan ada tiga nama yaitu Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan,” pungkas Romy.