Tak Miliki Prestasi, Jadi Alasan PDIP Belum Tegaskan Usung Ganjar di Pilpres 2024

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum tegas mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 karena Gubernur DKI Jawa Tengah (Jateng) tidak memiliki prestasi dan kerjanya hanya pencitraan di media sosial (medsos).

“Ganjar tak miliki prestasi dan penuh pencitraan ditambah lagi dugaan terlibat kasus mega korupsi E KTP membuat PDIP belum menegaskan mengusung Gubernur Jateng itu di Pilpres 2024,” kata pemerhati sosial dan budaya Mustofa Al Habsyi dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (22/10/2022).

Menurut Mustofa, PDIP menilai sosok Ganjar tidak memiliki sesuatu yanng dibanggakan baik tingkat nasional dan internasional. “PDIP masih berfikir ketika mengusung Ganjar dan berhadapan dengan Anies Baswedan. Capres yang diusung NasDem itu memiliki daya tarik sebagai tokoh intelektualitas dan kepemimpinannya diakui lembaga-lembaga dunia,” paparnya.

Kata Mustofa, Tokoh-tokoh PDIP tidak percaya kemampuan Ganjar karena memang belum ada yang bisa dibuktikan dan dibanggakan. “Kasus Wadas Ganjar tidak berfihak kepada wong cilik Ganjar malah membuat ukur tanah rakyat gaya penjajah. Ukur tanah rakyat dikawal pasukan bersenjata aparat kepolisian. Jelas tidak ramah tidak berfihak kepada wong cilik,” tegasnya.

Beda dengan Anies Baswedan yang memiliki gestur komunikasi dan penampilan tokoh level dunia dan memang dunia mengakuinya. Ganjar tidak ada yang bisa dibanggakan kecuali mainan medsos membuat pencitraan dirinya dan sangat minim prestasinya.

“Kita tunggu kapan PDIP mau mengumumkan Ganjar yang minim prestasi dan mempunyai banyak kasus seperti Wadas, E-KTP, Kendeng dan lainnya,” pungkas Mustofa.