Pengamat: Keputusasaan Istana Hadapi Dukungan ke Anies, Jokowi Bisa Lakukan Politik Bumi Hangus

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa melakukan politik bumi hangus dalam menghadapi kuatnya dukungan terhadap Anies Baswedan.

“Keputusasaan Istana dalam menghadapi tidak terbendungnya arus dukungan kepada Anies Baswedan menyebabkan Jokowi melakukan politik bumi hangus,” kata pengamat politik Rizal Fadillah kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (5/10/2022).

Dalam menghadapi Anies, kata Rizal, Jokowi bisa membuat kekacauan sehingga tidak terlaksananya Pemilu 2024.

“Ini ia lakukan dengan pengkondisian chaostik yang tidak memungkinkan Pemilu dilakukan 2024. Lalu perpanjangan masa jabatan Presiden hingga 2027,” papar Rizal.

keputusasaan pula yang memungkinkan opsi Jokowi mundur pada tahun 2023. Triumvirat akan menjabat selama sebulan. MPR akan memilih pasangan sesuai aturan Konstitusi hingga 2024. “Pasangan Prabowo-Puan terbuka untuk berkompetisi ke depan dalam kedudukan sebagai status quo. Oligarki memiliki mainan baru,” paparnya.

Namanya juga skenario, semua serba mungkin. Hanya saja skenario kejutan adalah Jokowi yang dipaksa mundur oleh gerakan people power. Maka akan ada perubahan yang mungkin tidak dapat dijalankan penuh ketentuan Konstitusi semisal kedudukan triumvirat. Ini akibat dari Presiden dan kabinetnya sudah tidak dipercaya lagi oleh rakyat.

Pada skenario ini selain Anies Baswedan, menurut Rizal dapat pula muncul tokoh-tokoh seperti LaNyalla Mattalitti, Rizal Ramli, atau Gatot Nurmantyo.

“Pengumuman Anies Baswedan oleh Partai Nasdem adalah bagian dari suatu kecerdasan politik yang memiliki spektrum luas. Tapi yang jelas Pemerintahan Jokowi memang tidak menunjukkan adanya semangat untuk mengakhiri jabatan dengan baik. Orientasinya pada “perpanjangan” kekuasaan,” tegasnya.