Ki Surau: Alam Mengungkapkan Kembali KM 50 dengan Kejadian Terbunuhnya Brigadir J

Alam mengungkapkan kembali peristiwa meninggalnya enam Laskar FPI (KM 50) dengan kejadian terbunuhnya Brigadir J atau Nopryansah Josua Hutabarat.

Demikian dikatakan praktisi spiritual Ki Surau dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (15/7/2022). “Alam itu tidak bisa dibohongi dan direkayasa,” jelasnya.

Kata Ki Surau, pasca terbunuhnya Brigadir J publik menyamakan kejadian KM 50. “Kontras juga mengungkap ada kesamaan terbunuhnya Brigadir J dengan KM 50. Ini merupakan kuasa alam dalam mengungkap kebenaran dan keadilan,” ungkapnya.

Ki Surau mengatakan, dalam terbununya Brigadir J disebut CCTV di lokasi rusak. “Ada pengakuan Pak RT tempat tinggal Irjen Ferdy Sambo ada pihak kepolisian yang mengambil CCTV. Ini sama peristiwa KM 50 di mana CCTV diambil,” jelas Ki Surau.

Wartawan yang melakukan peliputan di rumah Irjen Ferdy Sambo, kata Ki Surau mendapat perlakuan tidak baik pihak tertentu di mana hasil rekaman dihapus dan dihilangkan. “Peristiwa KM 50 juga begitu, ada wartawan yang mendapat perlakuan tidak baik ketika meliput peristiwa terbunuhnya enam Laskar FPI,” papar Ki Surau.

Ki Surau mengatakan, peristiwa terbunuhnya Brigadir J tidak lepas dari Mubahalah Habib Rizieq Shihab (HRS) dan keluarga korban KM 50. “Mubahalah ini akan terus berjalan,” pungkas Ki Surau.