Kedaulatan bangsa Indonesia sudah tergadaikan di mana barongsai pesta pora setelah melibas reog.
“Barongsai menari berpesta pora, beratraksi melibas Reog. Itulah hasil instan reformasi,” kata Letjen (Purn) M Setyo Sularso kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (8/6/2022).
Kondisi bangsa di mana barongsai melibas reog, kata Setyo Sularso hasil instan reformasi.
“Belajar dari keadaan yang ada di sekitar kita hari ini, kedunguan mindset yang sudah terpola dan tanpa terasa menggiring kita memasuki abad Benturan Peradaban, hanya ada satu jalan, dan harus diperjuangkan oleh kaum Bumi Poetra: Kembali ke UUD ‘ 45,” paparnya.
Setyo Sularso mengatakan, reformasi instan berhasil menghapus Pasal 6 Ayat 1 bahwa Presiden ialah orang Indonesia asli. “Bikin susah anak cucu,” paparnya.
Selain itu, kata Setyo Sularso Pancasila dan UUD 45 dibuat oleh generasi yang merasakan susahnya iuran mendirikan republik. Para pejuang, menyusun Dasar Negara dan UUD’ 45, bau mesiu masih ada di hidung mereka.
“Tangannyapun masih bergetar merasakan mengangkat rekannya yang terkapar berlumuran darah, bambu runcing juga masih tersandar di kamarnya. Mereka merasakan hidup susah dibantai penjajah. Sehingga paham bagaimana mencari cara untuk mewariskan Republik ini agar berumur panjang,” pungkasnya.
