Politikus PDIP Masinton Pasaribu yang meminta Luhut Binsar Pandjaitan dipecat bisa dilihat partai berlambang Banteng Moncong Putih bermain dua kaki dan sedang bersandiwara.
“Dalam menilai politik tidak bisa dilihat kasat mata tapi mempunyai makna luas seperti Masinton yang meminta Luhut dipecat. Bisa jadi pernyataan Masinton upaya PDIP main dua kaki dan bersandiwara di depan rakyat,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (18/4/2022).
Menurut Muslim, ketika ada perubahan kekuasaan, PDIP mau dianggap sebagai pahlawan karena ikut menyuarakan pemecatan Luhut. “PDIP pun ingin berkuasa lagi jika ada perubahan kekuasaan,” ungkap Muslim.
Kata Muslim, PDIP ingin mengecoh publik dengan permainan politik yang dijalankan terlebih muncul demo di berbagai daerah meminta Presiden Jokowi memecat Luhut. “Sampai sekarang Luhut tidak dipecat justru dikasih jabatan lagi oleh Jokowi,” jelas Muslim.
Muslim mencurigai Masinton yang berpolemik dengan Luhut merupakan sandiwara yang dijalankan PDIP. “Kalau mau serius, anggota DPR dari PDIP bisa menggalang kekuatan di parlemen meminta Jokowi memecat Luhut, tetapi ini tidak dilakukan,” ungkapnya.
Kata Muslim, anggota DPR dari PDIP juga tidak memanggil Luhut di parlemen. “Perang opini hanya di media. Ini layak dicurigai hanya sandiwara saja,” pungkas Muslim.
