Terbelah Ada Wacana Tunda Pemilu, PPJNA 98 Minta Jokowi Jaga Soliditas Parpol Koalisi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus menjaga soliditas partai politik (parpol) koalisi pemerintah agar pembangunan ekonomi untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia berjalan secara baik.

” Kami minta Presiden Jokowi menjaga soliditas parpol koalisi pemerintah yang telah terbelah karena isu penundaan pemilu atau perpanjangan jabatan presiden,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (9/4/2022). “Menteri dari parpol koalisi harus tunduk pada konstitusi tidak menyebarkan wacana maupun penggalangan perpanjangan jabatan presiden,” ungkapnya.

Kata Anto, pemerintah, parpol koalisi dan rakyat bersatu agar berbagai persoalan bisa teratasi. “Terlebih lagi banyak persoalan ekonomi saat pandemi belum lagi kenaikan berbagai kebutuhan pokok. Persatuan dan kesatuan memudahkan menyelesaikan persoalan bangsa,” papar Anto.

Menurut Anto, Presiden Jokowi harus tegas dalam menertibkan parpol koalisi yang masih terus tidak jalan dan tegak lurus terhadap pemerintah dengan mewacanakan penundaan pemilu.

“Presiden Jokowi harus menertibkan dan memecat menteri yang tidak bekerja maksimal serta menteri dari partai yang membuat gaduh,” papar alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.

Anto meminta mahasiswa yang berdemonstrasi tertib dan terkontrol serta mendukung program pemerintah yang pro rakyat. “Parpol harus menghentikan kasak kusuk di DPR dan MPR untuk menunda Pemilu 2024,” pungkas Anto.