Kebodohanmu Begitu Telanjang

Oleh: Sutoyo Abadi (Koordinator Kajian Merah Putih)

Menurut Syaikhuna al Mukarom Ahmad ShohibulwafaTajul Arifin ra: bahwa setinggi-tingginya, sedalam – dalamnya dan seluas-luasnya tahu, belum tentu mengerti. Sedalam – dalamnya mengerti, seluas- luas mengerti, belum tentu merasa.

Kalau kita meminjam tausiyah dari “Khalil bin Ahmad” dalam kitab “Ihya Ulumuddin Juz 1 – halaman 80 Darul Fikri” : “Orang yang tidak tahu, namun Ia tidak mengerti bahwa dirinya itu memang tidak mengerti , itulah yang dinamakan orang yang sangat bodoh. Maka jauhilah orang seperti itu

Pada hari ini, Senin 14 Maret 2022, Presiden Jokowi bersama 34 Gubernur se Indonesia, benar-benar mempertontonkan ritual klenik menyatukan seluruh tanah dan air kedalam gentong besar yang disebut sebagai gentong Nusantara. Jokowi tak perlu lagi mendengar saran dan petunjuk ulama tentang bahaya klenik atau bahkan syirik.

Apa relevansi penyatuan tanah dan air, dalam perspektif membangun IKN ? Perbuatan klenik dalam bentuk yang paling sensitif ini dipertontonkan secara telanjang di tengah-tengah umat.

Sebagian orang menjadikan tanah dan air seolah sakral. Itulah tipe alam pikiran mitis, tulis C.A. van Peursen. Itu kebodohan  begitu telanjang. Jelas sekali itu tipe manusia yang tidak mengerti karena tidak pernah belajar untuk mengerti itu perbuatan mistis, klenik dan sangat dekat bahkan sudah masuk perbuatan syirik.

Jokowi menyebut pengumpulan tanah dan air dalam satu gentong dijadikan simbol kebhinekaan dan persatuan.
Apa hubungannya pengumpulan tanah dengan kebhinekaan dan persatuan.

Mungkin terbatas bacaannya dan terlalu banyak membaca Majalah Bobo, sehingga belum pernah baca bahwa makna  Bhinneka Tunggal Ika, ada sambungannya Tan Hana Dharma Mangrwa. Semboyan ini jika dibaca utuh, lahir dari persatuan & kesatuan cita-cita perjuangan & pengorbanan membela kebenaran yg melahirkan perasaan senasib sepenanggungan di atas takdir perbedaan suku & agama.

Dalam sambutannya dia juga memohon barokah dari Allah SWT dalam proses pembangunan IKN. Loh Anda sedang mempertontonkan perbuatan mistis / klenik yang sama sekali tidak ada dalam tuntutan syariat agama bahkan cenderung syirik. Kok minta barokah dari Allah SWT.

Bisa jadi itu akan mendatang murka pencipta langit dan bumi dan ketika tiba saat bumi digoncangkan, dan manusia dibangkitkan dari kuburnya semua terlongong longong, bingung karena sudah tiba saat harus mempertanggung jawabkan amalnya selama hidup di dunia.

Perbuatan klenik dan syirik tidak akan pernah akan mendatangkan barokah. Kalimat yang digunakan juga jauh dari makna yang dimintakan. Menurut “Prof. Quraish shihab”, barakah adalah suatu kebaikan yang bertambah, bermanfaat, yang suci, kekal dan akan mendapat kebahagiaan.

Analog “orang yang dianggap menentang kekuasaanya tanpa ragu ditangkap di kriminalisasi dan di tahan. Bahkan ditembak mati dengan cara biadab”.

Dalam posisi selemah lemahnya iman kita tidak boleh diam, yang akan berakibat kebagian dosa tetapi juga akan kebagian ditimpa azab dari Allah SWT.  Ritual syirik penuh kebodohan itu ternyata benar-benar terjadi, benar-benar dilakukan. Pada hari ini, Senin 14 Maret 2022, Presiden Jokowi bersama 34 Gubernur se Indonesia, benar-benar melakukan perbuatan klenik untuk negara.

Kalaulah itu dilakukan oleh sebagian agama atau masyarakat sesuai kepercayaannya ( bukan untuk negara ) kita wajib saling menghormati nyam

Atas kejadian ini – jangan melampaui batas dan gegabah minta turunnya adzab, karena apabila adzab benar benar diturunkan akan menimpa semua manusia. Bahkan Rasulullah pernah di ingatkan oleh Allah SWT: “Maka janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (memintakan adzab) terhadap mereka, karena Kami menghitung dengan hitungan teliti (datangnya hari siksaan) untuk mereka”. (QS Maryam : 84)”

Kadang kita tidak menyadari bahwa sejarah ketika turunnya azab (ketika azab  bentuknya bencana alam) akan menerjang semua umat manusia.

Perbuatan baik dan buruk bagi manusia di alam ini bisa disembunyikan – tetapi di hadapan yang penciptaan manusia, tidak akan bisa bersembunyi, semua akan terbongkar dan akan menerima akibat dari perbuatannya.