Tragedi Wadas, Waketum PRIMA: Citra Jokowi Pemimpin Sipil Berwajah Orba Militeristik

Tragedi Wadas di Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) menunjukkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin sipil berwajah Orde Baru militeristik.

“Citra sipil berwajah Orde Baru militeristik akhirnya muncul di masa akhir kepemimpinannya,” kata Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Ma’ruf Asli Bhakti di akun Twitter-nya @AsliMakruf, Sabtu (12/2/2022).

Kata Ma’ruf, rakyat Wadas mempertahankan tanahnya dari penambangan andesit yang bisa merusak lingkungan. “Ia lupa bahwa tanah adalah modal terakhir rakyat. Jangan dirampas dengan alasan apapun,” jelas mantan Ketua Umum HMI MPO Cabang Yogyakarta.

Kata Ma’ruf, perlawanan warga Wadas bisa membatalkan proyek ambisius Jokowi. “Wadas jadi cadas yang tajam gemboskan mega proyek ambisius Jokowi di Purworejo,” jelasnya.

“Tanah, modal terakhir yang dimiliki rakyat. Harapan hidup mereka satu-satunya adalah tanah yang mereka miliki turun temurun. Merampasnya dengan cara dan alasan apapun termasuk ganti untung apalagi ganti rugi, pasti ditolak. “Uang bisa habis, tapi tanah selamanya,” kata mereka.”

Koordinator KontraS  Fadia Maulidiyanti menyebut, sistem demokrasi Indonesia sedang mengalami penurunan pada era Jokowi.

Penurunan demokratisasi itu bisa ditinjau dari, pertama, terjadinya penyempitan ruang masyarakat sipil, di mana banyak sekali penggembosan ruang kritik dari masyarakat.

“Pengawasan berlebih yang dilakukan oleh aparat keamanan dan ancaman pidana bagi masyarakat yang menyuarakan pendapatnya baik melalui media daring maupun langsung,” ungkap Fadia, Selasa (20/10/2020).

Fadia menilai penurunan demokrasi di Indonesia kini tengah terjadi. Era Jokowi ini mencerminkan Indonesia kembali mundur menjadi sistem jaman orde baru.

“Sehingga resesi demokrasi ini sebenarnya mencerminkan bahwa Indonesia kembali ke arah Orde Baru atau Otoritarianisme dengan gaya baru di era modern seperti saat ini.”