Mahfud MD Bantah Pemberitaan Mencekam di Wadas, Wartawan Senior: Perlu Diperiksa Mata & Hatinya

Menkopolhukam Mahfud MD perlu diperiksa mata dan hatinya yang membantah pemberitaan mencekam di Desa Wadas, Purworejo saat aparat kepolisian mengepung wilayah tersebut.

“Orang ini perlu periksa mata dan hatinya,” kata wartawan senior Gigin Praginanto di akun Twitter-nya @giginpraginanto, Kamis (10/2/2022).

Gigin mengatakan seperti itu menanggapi berita dari gelora berjudul “Mahfud: Semua Informasi dan Pemberitaan Suasana Mencekam di Desa Wadas Sama Sekali Tidak Terjadi”

Redaksi Suara Nasional mendapatkan bantahan warga Wadas atas pernyataan Mahfud MD. Milkhan (54) mengatakan, Mahfud tidak tahu kondisi lapangan yang sebenarnya. “Suasana mengerikan seperti perang. Kami warga seperti dianggap musuh negara” ungkapnya.

Kata Milkhan, warga yang berada di dapur dianggap mau aparat kepolisian. “Ibu-ibu memasak di dapur membawa pisau dianggap mau melawan polisi,” jelas Milkhan.

Senada juga diutarakan Rohman (57) bahwa aparat kepolisian yang datang ke Wadas sangat tidak manusiawi. “Warga diambil polisi itu terus diberitakan sangat senang. Itu hanya bohong belaka,” ungkapnya.